REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir tahun ini, sebagian negara di dunia akan mengalami musim gugur dan musim dingin. Banyak ahil kesehatan yang mengingatkan bahwa selain pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang belum berakhir, akan ada ancaman flu yang selalu terjadi di musim tersebut.
Sementara itu, sebagian wilayah Indonesia memasuki peralihan musim, waktu yang membuat masyarakat rentan terkena penyakit infeksi. Karena itu, sangat penting bagi setiap orang menjaga kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Di Amerika Serikat (AS), negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia saat ini, kematian akibat penyakit infeksi virus ini telah melampaui 200.000. Pakar penyakit menular negara itu, dr Anthony Fauci mengatakan vaksin menjadi jawaban utama untuk mengatasi pandemi, yang menurutnya paling cepat tersedia pada awal 2021.
"Sebenarnya tidak ada waktu absolut yang dapat saya beri tahukan kepada Anda sekarang kecuali hal-hal tertentu terjadi. Ini akan tergantung pada kemanjuran vaksin yang sedang diuji saat ini dan penyerapan vaksin di masyarakat," ujar Fauci, dilansir Fox News, Jumat (25/9).
Para ahli kesehatan telah meminta masyarakat untuk melakukan vaksin flu pada tahun ini dalam menjaga agar infeksi virus ini tetap rendah, mencegah sistem rumah sakit tidak runtuh karena jumlah pasien Covid-19 diperkirakan tetap banyak. Meski vaksinasi menjadi salah satu faktor utama, namun ada yang masih bisa dilakukan untuk mentaga sistem kekebalan tubuh.
Michelle Lin, seorang dokter ruang gawat darurat dan profesor di Mount Sinai, New York mengatakan, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi yang baik adalah berolahraga setidaknya 30 menit lima hari sepekan dengan intensitas sedang. Jangan lupa untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayuran, serta tidur nyenyak, di mana waktu idealnya adalah delapan jam, tidak merokok, minum air putih yang cukup, dan meminimalisasi stres.
"Berolahraga yang cukup dan menghindari stres menjadi lebih sulit saat ini karena kekhawatiran Covid-19. Tetapi bahkan jalan cepat di luar ruangan atau rutinitas olahraga di rumah bisa sangat efektif dalam menjaga kebugaran mental dan fisik serta mendukung sistem kekebalan tibuh yang sehat," ujar Lin.
Lin juga berbicara tentang pentingnya kebersihan tangan. Ia menyebut bahwa praktik tersebut selalu menjadi kebiasaan yang baik. Secara khusus, saat pandemi ini, ia mengingatkan agar selain rajin mencunci tangan, tak lupa mengenakan masker, terutama saat berada di dalam ruangan, dan mendapatkan vaksin flu.
"Secara umum, tidak ada bukti kuat bahwa suplemen atau vitamin di luar variasi, pola makan sehat banyak membantu 'meningkatkan' kekebalan," jelas Lin.
John Whyte, kepala petugas medis dari situs web perawatan kesehatan WebMD juga mengatakan pentingnya tidur untuk membantu sistem kekebalan tubuh. Tidur malam selama tujuh sampai sembilan jam penting untuk membantu tubuh kita mencegah infeksi.
"Menjadi aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu juga penting. Lakukan push-up, jumping jack, ataujoging di tempat,” kata Whyte.
Whyte mengatakan bahwa dirinya bukan penggemar suplemen, karena tubuh mungkin merespons secara berbeda. Ia menyebut bahwa makanan adalah obat, karena itu konsumsi buah dan sayur lebih penting dari sebelumnya.
Selain buah-buahan dan sayuran, menambahkan lemak sehat ke dalam makanan, seperti minyak zaitun, salmon, alpukat, dan kacang-kacangan tertentu seperti almond, juga dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen dengan mengurangi peradangan. Makan lebih banyak makanan yang difermentasi atau mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat bermanfaat, seperti halnya membatasi asupan gula tambahan.