REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple telah mengumumkan jajaran smartphone iPhone 12 baru pekan ini. iPhone tersedia dengan berbagai versi dan semua fitur baru yang dapat diharapkan pengguna.
Namun, konsumen dengan cepat memahami satu hal, yaitu Apple tidak menyertakan perangkat pengisi daya (wall charger USB). Jajaran iPhone Apple terbaru dan lebih besar terus menggunakan kabel Lightning milik perusahaan daripada beralih ke USB type C yang ada di model iPad Pro dan MacBooknya.
Dilansir dari Slash Gear, Jumat (16/10), perusahaan memang menyertakan kabel pengisi daya Lightning dengan iPhone 12. Tetapi konsumen telah menunjukkan kabel yang disertakan adalah Lightning connector ke kabel USB type C. Sebagian besar konsumen masih menggunakan blok pengisian USB type A yang lebih lama.
Alasan Apple di balik ini adalah karena banyak konsumen yang sudah memiliki pengisi daya dan dengan mengabaikan blok pengisian daya, perusahaan dapat mengurangi pemborosan. Tetapi, karena para kritikus menentang hal ini, dengan mengklaim karena banyak konsumen belum memiliki wall charger di rumah, mereka terpaksa membeli pengisi daya secara terpisah di atas iPhone 12 itu sendiri.
Semua ini tentu saja mengasumsikan pembeli belum memiliki kabel Lightning ke USB-A dan wall charger di rumah. Ini merupakan kasus bagi siapa saja yang pernah menggunakan perangkat seluler Apple apa pun sebelumnya.
Sementara itu, seperti yang mungkin diperkirakan, Samsung mengambil kesempatan ini untuk sedikit berpromosi. Samsung membagikan gambar pengisian USB type C melalui Facebook dan mencatat perangkat tersebut disertakan dengan smartphone Galaxy terbaru dan terhebat seperti Note 10.
Perusahaan sama sekali tidak menyebutkan Apple atau Iphone dalam unggahannya, tetapi jelas apa yang mendorong unggahan tersebut.
“#Galaxy Anda memang memberi Anda apa yang Anda cari. Dari yang paling dasar sebagai pengisi daya, hingga baterai kamera terbaik, kinerja, memori, dan bahkan layar 120Hz di smartphone,” ujar Samsung.