REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menunggu lebih lama dari biasanya, Huawei Mate 40 Pro siap diperkenalkan pada Kamis (22/10). Dilansir dari GSMArena, Selasa (20/10), kumpulan info terbaru ini telah dikompilasi oleh Roland Quandt yang andal dan mungkin paling akurat, karena sudah sangat dekat peluncuran.
Ponsel ini akan menampilkan sisi melengkung untuk layar dan samping. Desainnya dimaksudkan untuk menghilangkan bezel samping saat pengguna melihat langsung layarnya. Mate baru akan lebih melengkung daripada P40 Pro, tetapi tanpa mengorbankan tombol samping seperti yang ada pada model Mate 2019.
Layar Huawei Mate 40 Pro akan berukuran 6,76 inci, yang terbesar dalam seri ini dan akan sedikit lebih tajam dengan kepadatan piksel 456 ppi, berkat resolusi layar 1344 x 2772 piksel.
Bocoran ini memberikan gambaran yang berbeda dari apa yang dilihat di render awal. Tidak ada periskop, melainkan kamera tele klasik 12MP dengan 5x zoom optik (panjang fokus 125mm) akan digunakan.
Perubahan menarik lainnya adalah autofokus Laser akan dipasangkan dengan sensor kedalaman optik. Ini akan digunakan untuk meningkatkan fokus otomatis, meskipun belum jelas caranya. Akan ada sensor kedalaman di bagian depan juga, berbagi punch hole berbentuk pil dengan kamera swafoto 13MP, selain efek bokeh, ini akan digunakan untuk mendeteksi gerakan tangan.
Kamera utama akan memiliki sensor 50MP dan lensa dengan aperture f/1.9 dan stabilisasi gambar optik. Ini akan merekam video 8K dan akan menampilkan dual tone LED flash dan ambient light color sensor untuk rendering warna yang lebih baik. Kamera ketiga akan menjadi modul ultrawide 20MP dengan aperture f/1.8.
Huawei Mate 40 Pro akan ditenagai oleh Kirin 9000, chipset 5nm pertama yang memiliki fitur modem 5G terintegrasi . Namun, ini mungkin hanya dibawah 6GHz (operator China masih dalam tahap perencanaan peluncuran mmWave).
Selain itu, CPU dari chipset tersebut akan menggunakan Cortex-A77 untuk big core dengan prime core yang memiliki clock 3,13GHz dan tiga A77 lagi yang berjalan pada 2,54 GHz, ditambah empat little core A55 pada 2,04GHz. GPU akan menggunakan desain Mali-G78 ARM dan seperti yang telah dilihat dari tolak ukur awal, Kirin berada di depan Snapdragon 865+ dalam hal kinerja grafis.
Untuk Eropa, Huawei dikabarkan sedang merencanakan versi dengan RAM 8GB ditambah 256GB penyimpanan UFS 3.1. Versi untuk China akan memiliki RAM 12GB. Penyimpanan akan dapat diperluas melalui kartu memori nano.
Mate baru akan melampaui semua model Huawei sebelumnya dengan dukungan pengisian cepat berkabel 65W, kapasitas baterainya 4.400mAh. Pengisian daya nirkabel (termasuk reverse charging) juga akan didukung, meskipun GSMArena tidak mengetahui kecepatannya.
Ponsel ini akan diluncurkan dengan Android 10+ EMUI 11, dipasangkan dengan Huawei Media Service. Mungkin perlu waktu hingga tahun depan bagi pasangan baru untuk tiba di Eropa, meskipun ponsel mungkin akan keluar di Cina sebelum akhir 2020.
Rumor mengatakan acara 22 Oktober juga akan menghadirkan Mate 30 Pro E, versi yang diperbarui dari model tahun lalu. Ini mungkin dapat melewati celah dan memiliki Google Play yang sudah terpasang sebelumnya.