REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) memprakarsai Program Sekolah Pasar. Program ini dijalankan dengan tujuan meningkatkan profesionalitas pedagang dan pengelolaan pasar tradisional.
Program tersebut mulai dijalankan pada Rabu (4/11) kemarin dengan menggelar pelatihan di Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Pelatihan ini diikuti oleh 12 pengelola pasar, serta 45 pedagang dan calon pedagang.
Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UIN Suka, Trio Yonathan mengatakan, akan ada pasar baru yang dibangun di Desa Tirtonirmolo yaitu Pasar Nirmala. Pelatihan dilakukan guna membantu pengelolaan dan perkembangan Pasar Nirmala.
"Pelatihan dilakukan dalam kelompok-kelompok kelas, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga aman dan materi mudah terserap," kata Trio dalam siaran pers yagn diterima Republika.co.id, Rabu (4/11).
Pelatihan ini dilakukan juga sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat, khususnya DIY. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pengembangan riset yang memberdayakan masyarakat desa.
"UIN Suka tidak ingin menjadi kampus bertaraf internasional, tetapi lingkungannya sendiri terlupakan," kata Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Suka, Muhrisun.
Camat Kasihan, Bantul, Slamet Santosa menyebut, pelatihan dengan menyasar pengelola dan pedagang pasar tradisional ini penting dilakukan. Sebab, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Pelatihan untuk para pedagang maupun pengelola pasar sebagai upaya untuk menyamakan persepsi, langkah cepat apa yang harus dilakukan agar pasar dapat berkembang pesat. Tidak sekedar untuk berjualan, tetapi pasar bisa memiliki daya tarik bagi masyarakat luas gemar mengunjungi pasar," katanya.