REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform video pendek TikTok memperbarui fitur Family Pairing. Fitur ini secara langsung dapat mengatur menemukan konten sekaligus mengontrol keamanannya pada anak.
"Banyak orangtua yang kesulitan mengikuti perkembangan teknologi serta aplikasi yang anak mereka gunakan, fitur Family Pairing diciptakan untuk membantu orangtua dalam melakukan edukasi tentang keamanan digital dan menentukan pengalaman apa yang terbaik untuk keluarga mereka," kata Arjun Narayan, Director Trust & Safety, TikTok, Asia Pacific, melalui keterangannya, Rabu (18/11).
Fitur Family Pairing memungkinkan orangtua untuk menghubungkan akun TikTok mereka dengan akun anak remaja. Dengan fitur tersebut, orang tua bisa melakukan beberapa hal, seperti kontrol Manajemen Waktu Layar, Mode Terbatas, dan Pesan Langsung.
Selain perangkat bagi keluarga, platform ini juga terus memperkuat keamanan anak muda dan kebijakan mengenai kesejahteraan. Baru-baru ini, TikTok menambahkan lebih banyak panduan untuk mendukung body positivity di dalam komunitas dan menghapus konten berbahaya seperti ujaran kebencian.
TikTok tidak mengizinkan gambar atau video dikirim dalam kolom komentar atau pesan. Pasalnya, penelitian telah memperlihatkan bagaimana penyebaran konten seksual mempengaruhi tingkat kekerasan pada anak, terutama video yang memiliki enkripsi.
TikTok juga telah menjalin kemitraan global untuk melawan eksploitasi terhadap anak. Kemudian, menghapus konten, menurunkan akun, dan bermitra dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan lembaga penegak hukum.