REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengajak seluruh elemen bangsa baik pemerintah dan rakyat untuk bersinergi kuat menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Sebab, tanpa hubungan harmonis antar-anak bangsa, jangan harap Indonesia bisa berubah menuju kesejahteraan bersama.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara Pagelaran Seni Budaya (PSB) seni musik Islami Qasidah yang ditampilkan sekitar 45 kelompok se-kabupaten Lampung Selatan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Forum Jamaah Pengajian Lampung Selatan, di aula SMA Kebangsaan, Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (28/11), seperti dalam siaran pers.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah, Ketua DPW PAN Provinsi Lampung Irham Jafar Lanputra, tokoh agama Ustaz Khairuddin Yusuf, Kepala Sekolah SMA Kebangsaan Hardiana Zali dan masyarakat sekitar.
Dikatakan Pimpinan MPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab disapa Zulhasan ini, perubahan bangsa menuju kondisi yang diidam-idamkan bersama, bukan hanya dibidang perekonomian saja tapi juga suasana kondusif, aman dan tentram yang terjaga. "Artinya, kehidupan berdemokrasi sesuai Pancasila berjalan lancar. Tidak ada lagi konflik akibat perbedaan suku, agama, ras dan pandangan politik," katanya.
Untuk itu, Zulhasan berharap seluruh anak bangsa Indonesia memiliki kesadaran kolektif akan hal tersebut dan mulai bangkit mewujudkan sinergitas itu dari lingkungan yang paling sederhana yakni keluarga, lingkungan masyarakat, kerja, sekolah, lalu menuju lingkungan yang luas yakni kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pagelaran seni budaya qasidah ini adalah salah satu upaya harmonisasi hubungan antar masyarakat dan saya sangat apresiasi serta mendukung kegiatan ini," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah menyampaikan bahwa penyelenggaraan PSB yang mengikuti protokol kesehatan ketat di masa pandemi Covid-19 ini adalah salah satu metode penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan merupakan metode penyampaian yang efektif. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menjaga budaya daerah yang sangat beragam agar tidak punah.
Dipilihnya seni ini, lanjut Siti Fauziah, karena merupakan tradisi luhur bahkan sudah sangat lekat dengan masyarakat Lampung Selatan. Tradisi budaya ini juga sangat pas dengan Empat Pilar MPR.
"Yang terpenting adalah dalam seni tersebut banyak sekali terkandung tuntunan dan pelajaran yang bisa kita ambil dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, puluhan grup seni Islam itu ternyata sangat sempurna saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Artinya, agama dan nasionalisme seiring sejalan tak terpisahkan. Saya berterima kasih kepada Bapak Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di tengah kesibukannya menyempatkan hadir dan mengapresiasi budaya daerah," katanya.
MPR, lanjut Siti Fauziah, berharap agar kesenian ini terus dikembangkan dengan baik. Sebab, dalam seni budaya daerah bukan hanya hiburan semata. Tetapi, ada nilai-nilai yang bisa ditiru generasi muda bangsa.
Pagelaran Seni Budaya sendiri kemudian berlangsung lancar. Di awali dengan pertunjukan qasidah yang membawakan lagu-lagu Islami secara bergantian antar kelompok, dilanjut dengan ceramah agama. Yang menarik perhatian masyarakat adalah kelihaian para pemain qasidah yang kebanyakan kaum ibu dalam memainkan peralatan musik seperti rebana, kecrik dan tambourin dipadu dengan beragam warna dan desain pakaian seragam para pemain.