Jumat 04 Dec 2020 00:33 WIB

Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Dokter: Hal Baru Itu

Sejauh ini belum ada bukti transmisi penularan Covid-19 ibu hamil ke bayi.

Red: Indira Rezkisari
Bayi yang baru lahir (ilustrasi). Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto mengatakan bayi yang dilahirkan dengan antibodi Covid-19 di Singapura merupakan hal baru perlu dikaji lebih lanjut.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bayi yang baru lahir (ilustrasi). Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto mengatakan bayi yang dilahirkan dengan antibodi Covid-19 di Singapura merupakan hal baru perlu dikaji lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto mengatakan bayi yang dilahirkan dengan antibodi Covid-19 di Singapura merupakan hal baru perlu dikaji lebih lanjut. Apakah antibodi diturunkan dari sang ibu atau lainnya.

“Itu hal baru juga. Bayi dengan antibodi Covid-19,” kata Agus menjawab pertanyaan salam Dialog Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19" yang diadakan di Media Center Gedung BPNB, Kamis (3/12).

Baca Juga

Sejauh ini, menurut Agus, memang belum ada bukti transmisi penularan virus corona tipe baru dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya lewat darah. Namun demikian, ia mengatakan asam ribonukleat (RNA) virus jelas ada di dalam darah yang terinfeksi Covid-19. Sehingga ada potensi RNA itu bisa masuk ke bayi.

“Meski beberapa bulan belum ada kasus seperti itu, sekarang ketemu. Jadi perlu kajian lebih lanjut antibodi turun dari ibu ke bayi,” ujar dia.