Kamis 10 Dec 2020 12:45 WIB

Ibu Kota Baru Kandidat Penerapan Pertama Jaringan 5G

Konsep digitalisasi di ibu kota negara baru memungkinkan untuk penerapan 5G.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Konsep digitalisasi di ibu kota negara baru dan kawasan industri dan area publik yang lalu lintas tinggi memungkinkan untuk lebih dahulu terakses jaringan 5G.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Konsep digitalisasi di ibu kota negara baru dan kawasan industri dan area publik yang lalu lintas tinggi memungkinkan untuk lebih dahulu terakses jaringan 5G.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut beberapa kawasan yang berpotensi menjadi kandidat penerapan jaringan 5G di Indonesia. Meskipun jaringan 5G masih tahap rencana di Indonesia, namun Johnny mengatakan pemerintah mulai menyiapkan kebijakan mendorong pengenalan jaringan 5G.

"Ibu kota negara baru Indonesia ini akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia. Selain dari beberapa kawasan industri dan area publik dengan lalu lintas tinggi yang mungkin juga dimungkinkan,” ungkap Johnny saat menyampaikan keynote speech dalam International Virtual Conference: Indonesia 5G Roadmap & Digital yang disiarkan secara daring, Kamis (10/12).

Baca Juga

Johnny menilai beberapa kawasan ini tepat karena penerapan jaringan 5G  menuntut belanja modal yang besar khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih. Sehingga, konsep digitalisasi di ibu kota negara baru dan kawasan industri dan area publik yang lalu lintas tinggi memungkinkan untuk lebih dahulu terakses jaringan 5G.

Sedangkan, wilayah lainnya secara bertahap bisa terakses 5G jika upaya pengembangan 4G telah memadai dan merata di wilayah tersebut. Karena itu, Pemerintah terus memperluas cakupan jaringan 4G di Indonesia yang belum merata di seluruh wilayah, sebagai dasar untuk mengembangkan jaringan 5G.