REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang lebih akrab disapa Kak Seto mengatakan, istilah belajar dari rumah selama ini mestinya dibuat menjadi belajar di rumah. Komunikasi antara orang tua dan guru harus dilakukan agar siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kegiatan belajarnya bisa dibimbing dengan baik oleh orang tua.
Ia mengatakan, penting bagi siswa PAUD untuk mendapatkan pembelajaran yang selama ini didapatkan di satuan pendidikan. Terkait hal ini, keluarga harus diberdayakan agar pendidikan anak PAUD tetap berjalan selama masa pandemi.
"Jadi istilahnya belajar jarak jauh. Kenapa tidak belajar jarak dekat? Dengan siapa belajarnya? Ya dengan ayah dan bunda. Jadi materi pelajaran didiskusikan oleh guru dengan komite sekolah, bagaimana ayah bunda menjadi ujung tombak pembelajaran di rumah," kata Kak Seto, dalam webinar bertajuk Mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka yang Sehat, Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di Masa Pandemi, Senin (14/12).
Kak Seto menjelaskan, orang tua harus dipersenjatai dengan cara-cara belajar siswa PAUD yang dikoordinasikan dengan guru. Selama pandemi ini, bagi siswa PAUD dan TK, orang tua perlu menjadi guru profesional yang bisa mengajak anak bermain sambil belajar.
"Jadi mohon, ayah dan bunda jadi guru TK semua. Ya nyanyi, ya menggambar, ya loncat-loncat," kata dia.
Ia mendorong agar satuan pendidikan dan guru memandu orang tua dalam melakukan pembelajaran. Nilai-nilai dan aktivitas yang ada di satuan pendidikan baik itu PAUD dan TK perlu dipindahkan ke rumah agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik.
Menurutnya, menjadi pengganti guru di rumah bisa dilatih oleh para orang tua. Ia mengisahkan, dirinya dulu tidak lancar mendongeng dan sering gagap. Namun setelah dilatih akhirnya menjadi terbiasa.
"Jadi, jadilah guru-guru pengganti. Ibaratnya, kalau guru kan guru orang tua di sekolah, lalu orang tua guru di rumah. Nah, itu diberdayakan kembali," kata dia.