REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menulis esai tentang aplikasi e-Learning For Make You Better (e-LEMUR). Esai ini berhasil meraih juara tiga dalam Lomba Esai Mahasiswa (LESMA) tingkat nasional yang diadakan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Ahad (20/12).
Tim esai terdiri atas dua mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM. Keduanya bernama Abdi Malik Rahardjo dan Jodii Arlan Kurnia.
Perwakilan tim, Abdi Malik Rahardjo sadar bahwa pandemi telah membawa kebiasaan baru di kehidupan bermasyarakat. Salah satunya dalam proses belajar mengajar dengan sistem daring. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 di lingkungan institusi pendidikan.
Sayangnya, format daring memunculkan problematika baru di masyarakat. Salah satunya masalah akses internet yang tidak merata. "Guru dan siswa juga merasa kesulitan memahami berbagai macam aplikasi,” jelasnya.
Beberapa realita tersebut menggugah Malik dan Jodii untuk menulis dan menuangkan idenya dalam sebuah esai. Keduanya ingin membuat inovasi pembelajaran yang multifungsi dan efektif. Dengan demikian, dapat memudahkan proses pembelajaran nantinya.
Pria disapa Malik ini menjelaskan e-Lemur memiliki lima menu utama. Menu yang pertama terkait pembelajaran yang berfungsi untuk melakukan proses belajar dan mengajar. Adapun modelnya akan mengikuti Zoom dan Google meet.
Kemudian menu kedua terkait ulasan materi. Sistem yang digunakan mirip dengan apa yang disajikan Google Drive sehingga nantinya siswa dan mahasiswa dapat mengakses materi yang telah disampaikan oleh guru atau dosen.
"Dengan sekali tekan," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/12).
Menu ketiga, yakni tentang Augmented Reality yang berguna untuk mengubah semua gambar menjadi bentuk 3D. Sementara menu keempat dan kelima tentang evaluasi serta menu ujian. Kedua menu ini akan memudahkan guru untuk memuat berbagai tes, ujian, ulangan harian, ujian akhir semester dan lain-lain.
Meskipun ide yang digagas masih berupa karya esai, mahasiswa asal Sidoarjo ini ingin agar ia dan timnya bisa merealisasikan ide tersebut melalui aplikasi. Mereka berniat untuk menggandeng komunitas digital inovasi yang ada di Malang. Selain itu juga bisa menjadi salah satu solusi pembelajaran daring yang sederhana dan mudah.