REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada yang melarang minum soda. Minuman itu memang menyegarkan dan memiliki rasa khas yang menarik sehingga banyak disukai. Akan tetapi, meminumnya disarankan secukupnya saja.
Faktanya, beberapa jenama soda terkenal di dunia seperti Pepsi, Coca Cola, dan Dr Pepper, semua ditemukan oleh pakar farmasi. Racikan soft drink awalnya dibuat untuk mengatasi rasa mual, sakit kepala, dan gejala heartburn.
Namun, sejumlah soda yang sekarang dijual bebas tidak dianjurkan untuk konsumsi berlebihan. Pasalnya, ada banyak perasa dan pewarna artifisial, juga kaya sirup jagung fruktosa serta asam fosforik yang buruk untuk jantung.
Dokter perawatan primer di Doctor Spring, Ava Williams, menjelaskan adiksi soda bisa berujung fatal. "Ada risiko masalah kesehatan mulut, gangguan ginjal, penurunan aliran darah ke otak, penyakit jantung, osteoporosis, dan lainnya," kata dia.
Minum soda dalam jumlah moderat tidak menjadi masalah, namun mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan banyak efek samping. Ada juga lima kebiasaan penyerta saat minum soda yang bisa berbahaya untuk kesehatan.
1. Minum soda terus-menerus
Bagi yang selalu minum soda setiap sehabis makan, lebih baik segera tinggalkan kebiasaan itu. Banyak dampak buruk yang bisa terjadi, mulai dari penambahan berat badan, kelebihan gula, resistensi insulin, juga defisiensi vitamin dan mineral.
2. Saat sakit gigi
Kandungan asam dalam soda bisa membuat gigi yang sedang sakit semakin menjadi-jadi, apalagi jika kondisi enamel sedang kurang baik. Minum soda terus-menerus juga dapat mengakibatkan kerusakan enamel, karies gigi, dan munculnya plak gigi.
3. Minum soda saat perut kosong
Buih soda bisa membuat perut kosong seolah kenyang, tapi bisa juga menyebabkan masalah pencernaan dan mengganggu kesehatan perut. Sangat tidak disarankan minum soda atau minuman asam lain ketika belum menyantap apapun.
4. Memilih varian soda diet
Jangan salah menduga bahwa soda berlabel embel-embel diet bakal lebih sehat. Soda diet malah mengandung lebih banyak zat kimia daripada soda biasa. Zat tersebut bisa memengaruhi sensitivitas insulin dan bakteri dalam usus.
5. Minum soda sebelum tidur
Kafein dalam soda bisa menyebabkan sukar tidur, sehingga tidak disarankan meminumnya menjelang waktu terlelap. Saat kandungan itu masuk ke aliran darah, tubuh akan menambah produksi adrenalin dan mengenyahkan rasa kantuk.
Kebiasaan minum soda jelang tidur bisa menyebabkan gelisah, sakit kepala, detak jantung meningkat, dan sering buang air kecil. Pada akhirnya, bisa terjadi insomnia, dikutip dari laman Eat This, Jumat (1/1).