Senin 18 Jul 2022 14:43 WIB

Minum Soda Secara Rutin Lebih Berisiko Terkena Kanker Hati Hingga 80 Persen

Tambahan gula dan fruktosa pada minuman soda meningkatkan tumpukan lemak pada hati.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Tambahan gula dan fruktosa pada minuman soda meningkatkan tumpukan lemak pada hati.
Foto: PxHere
Tambahan gula dan fruktosa pada minuman soda meningkatkan tumpukan lemak pada hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peminum alokohol berat, berisiko tinggi terkena penyakit hati berlemak. Namun ternyata, alkohol bukanlah minuman terburuk untuk hati Anda. 

Beberapa minuman bahkan lebih berbahaya, terutama bila dikonsumsi secara teratur. Ternyata, konsumsi soda dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker hati hingga hampir 80 persen. 

Baca Juga

"Mengganti minuman manis dengan air, dan kopi atau teh tanpa gula dapat menurunkan risiko kanker hati secara signifikan," jelas ketua peneliti Dr Longgang Zhao seperti dilansir dari laman Health Digest, Senin (18/7/2022).

Studi sebelumnya mengkonfirmasi hubungan antara minuman manis dan penyakit hati. Misalnya, bukti klinis yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology menunjukkan bahwa tambahan gula dan fruktosa meningkatkan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).

Sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) sangat berbahaya karena efek inflamasinya. Seperti yang dicatat para ilmuwan, diet tinggi HFCS dapat menyebabkan penyakit hati berlemak hanya dalam delapan hingga 24 minggu.

Sebuah  studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation menemukan bahwa membatasi gula selama dua bulan dapat secara signifikan mengurangi kadar insulin dan lemak hati.

Berhati-hatilah karena gula datang dalam berbagai bentuk, dan tidak selalu mudah dikenali. Makanan olahan dan minuman ringan mungkin mengandung fruktosa, sukrosa, dekstrosa, molase, dan gula tersembunyi lainnya.

Beberapa buah juga tinggi gula, tetapi juga mengandung serat dan nutrisi penting lainnya. Minuman ringan, sebagai perbandingan, memiliki nilai gizi yang sedikit atau tidak sama sekali. 

Klinik Cleveland menjelaskan hati adalah organ yang menangani tugas-tugas seperti menyaring racun dari aliran darah dan membantu pencernaan. Namun, situs medis yang berbeda, termasuk Klinik Cleveland, juga mengklasifikasikan hati sebagai kelenjar karena menghasilkan hormon dan protein. Menurut Mayo Clinic, penyakit liver bisa terjadi karena berbagai alasan seperti genetik, virus, dan konsumsi alkohol, apalagi jika berlebihan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement