REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plug-in Adobe Flash Player sekarang telah secara resmi dihentikan oleh pembuat perangkat lunaknya, Adobe. Adobe mengatakan tidak akan lagi menyediakan pembaruan keamanan untuk plug-in.
Adobe menyarankan pengguna untuk menghapus perangkat lunak dari komputer mereka. Mulai 12 Januari, Flash Player tidak lagi menjalankan video dan animasi.
Pertanda penghentian untuk Flash terdengar jauh di 2007 ketika Apple memutuskan iPhone tidak akan mendukungnya. Dilansir dari Trusted Reviews, Ahad (3/1), mendiang Steve Jobs menulis surat terbuka berjudul Thoughts on Flash dimana ia mengecam plug-in karena kekurangan keamanan serta efek negatifnya pada baterai.
“Flash dibuat selama era PC12 Januari-untuk PC dan tetikus. Flash adalah bisnis yang sukses untuk Adobe dan kami dapat memahami mengapa mereka ingin mendorongnya melampaui PC, Namun era seluler adalah tentang perangkat berdaya rendah, antarmuka sentuh dan standar web terbuka- semua area di mana Flash gagal,” tulis Jobs.
Meskipun telah dirugikan dalam beberapa tahun terakhir, Flash adalah pendorong yang hebat di masa-masa awal web. Pengguna dengan koneksi dial-up dapat mengakses gim dan video yang dapat diunduh dan dilihat dengan relatif mudah. Sebagian besar tambahan awal ke YouTube diunggah dalam format video, flv, misalnya.
Tetapi, kekurangan platform terungkap di era modern. Lantaran kerentanan keamanan dan ketidakmampuannya untuk beradaptasi dengan generasi seluler Flash Player perlahan redup dan kemudian resmi dihentikan.