Kamis 07 Jan 2021 01:55 WIB

10 Manfaat Menerapkan Pola Makan Nabati

Pola makan nabati atau plant-based diet menjadi salah satu pola diet populer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pola makan nabati atau plant-based diet menjadi salah satu pola diet populer (Foto: ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Pola makan nabati atau plant-based diet menjadi salah satu pola diet populer (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan nabati atau plant-based diet menjadi salah satu pola diet populer yang banyak diterapkan karena tidak memberi perubahan radikal pada rutinitas. Hal yang harus dilakukan hanyalah menambahkan buah-buahan, sayuran, polong-polongan, biji-bijian, dan protein nabati sebagai bagian dari diet rutin.

Ada banyak kesalahpahaman seputar makan nabati. Beberapa orang berpikir itu berarti Anda hanya boleh makan salad kangkung atau Anda harus menghindari daging, tetapi bukan itu masalahnya. Pola makan nabati berarti menerapkan pola makan yang hanya memprioritaskan makanan nabati, tanpa harus menghilangkan satu kelompok makanan atau nutrisi sama sekali.

Baca Juga

Pola diet ini juga berdampak besar pada kesehatan. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran bisa mencukupi kebutuhan vitamin, mineral dan serat esensial. Tumbuhan juga adalah satu-satunya sumber dari beberapa nutrisi penting ini, seperti serat makanan, vitamin C, dan flavonoid. Melansir laman Eat This pada Rabu (6/1) berikut 10 manfaat dari menerapkan pola makan nabati.

 

1. Bisa berumur panjang

Menurut studi terbaru yang diterbitkan di JAMA, mengonsumsi protein nabati sebagai pengganti protein hewani mengurangi risiko kematian dini. Para peneliti membandingkan asupan protein dan tingkat kematian lebih dari 400 ribu peserta selama 16 tahun. Mereka yang memiliki asupan protein nabati paling banyak, risiko kematian secara keseluruhan berkurang sebesar 10 persen dibandingkan mereka yang lebih sedikit protein nabati.

 

2. Mendukung bumi agar lebih sehat

Pola makan nabati tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, namun juga bagi lingkungan. Faktanya, tim yang terdiri dari 37 ilmuwan terkenal di dunia baru-baru ini menerbitkan laporan yang menetapkan pola makan nabati adalah yang paling sehat bagi manusia dan planet ini. 

Semakin banyak makanan nabati yang dimakan, semakin rendah emisi gas rumah kaca (GHG) Anda, karena makanan hewani membutuhkan lebih banyak air dan energi untuk memproduksinya. Sebuah studi oleh para peneliti Universitas Loma Linda menyebut bahwa vegan dan vegetarian menghasilkan emisi GRK 30 lebih sedikit daripada pemakan daging.

 

3. Berat badan lebih terkontrol

Makanan nabati lebih efektif mempertahankan berat badan sehat. Menurut studi British Journal of Nutrition, ketika pria dan wanita yang kelebihan berat badan diminta untuk makan lima porsi buah dan sayuran per hari, mereka kehilangan hampir 3,5 kilogram selama 16 pekan.

Selain itu, mengonsumsi makanan pokok nabati secara teratur, seperti kacang-kacangan, juga dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam satu studi dari The American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa makan kacang polong seperti buncis, kacang putih, dan lentil setiap hari dapat menyebabkan penurunan berat badan hampir satu pon dalam waktu sekitar enam pekan.

 

4. Membuat awet muda

Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyatakan bahwa pola makan nabati yang kaya akan vitamin antioksidan seperti A, C, dan E dapat membantu menghilangkan karsinogen dan racun berbahaya dalam aliran darah. Ini juga terbukti memperpanjang telomer, yang mencegah kerusakan sel dan memperlambat penuaan kulit.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement