Selasa 26 Jan 2021 02:13 WIB

Regulasi Sistem Kendali Otonom di Amerika Capai Tahap Final

Dengan sistem otonom, siapa pun yang duduk di depan adalah penumpang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil otonom Oxbotica.
Foto: The Inquirer.
Mobil otonom Oxbotica.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tahun lalu, Amerika Serikat (AS) terus memantangkan regulasi soal sistem kendali otonom. Pembahasan soal regulasi ini dilakukan oleh The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Kementerian Transportasi AS.

Dilansir dari Car and Driver pada Ahad (24/1), kini, pembahasan itu telah memasuki tahap final. Lewat pembahsan ini, maka kini terdapat sejumlah ubahan regulasi yang dilakukan sesuai dengan kemungkinan kondisi dalam kendaran otonom level 3,4 dan level 5.

Baca Juga

Salah satu ubahan itu berkaitan denga sebutan bagian kabin pada baris depan. Jika tadinya bagian tersebut terbagi dalam dua bagian yakni bangku pengemudi dan bangku penumpang depan, maka kini bagian itu disebut sebagai bangku baris depan atau front row.

Mengingat, dengan adanya sistem kendali otonom, maka boleh jadi siapapun yang duduk di depan merupakan seorang penumpang dan tak ada lagi seseorang yang bertindak sebagai pengemudi dalam bangku tersebut.

Selanjutnya, dalam regulasi itu, lingkar kemudi atau steering wheel kini disebut sebagai steering control. Sebutan ini dinilai lebih proper karena teknologi kendaraan otonom berpeluang akan menghadirkan sarana kemudi dalam bentuk yang lebih beragam mulai dari bentuk joystick maumpun wujud lainya.

Selain bisa hadir dalam bentuk yang beragam, sarana kemudi tersebut pun berpeluang untuk hadir dengan dengan fitur stowable. Artinya, sarana kemudi itu dapat dilipat dan tersimpan di dalam dashboard jika sedang tak digunakan.

Lewat regulasi ini, kini pabrikan juga sudah diizinkan untuk menghadirkan kendaraan dengan fitur folding driver seat. Mengingat, sejumlah pabrikan sempat mengembangkan teknologi ini dan kini NHTSA melihat bahwa fitur itu memungkinkan untuk diterapkan dalam kendaraan otonom.

Fitur ini dapat digunakan saat fitur full self driving diaktifkan. Sehingga, kendaraan dapat berjalan tanpa memerlukan pengemudi. Fitur ini pun bisa jadi pelengkap fitur stowable steering. Dengan kedua fitur ini, maka pengendara dapat menikmati kabin kendaraan yang lebih luas, minimalis dan fleksible.

Itulah kira-kira sejumlah hal yang telah ditetapkan sebagai bagian dari regulasi soal kendaraan otonom. Lewat tahapan final ini, maka pintu pun terbuka semakin lebar untuk menyambut kehadiran kendaraan full self driving.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement