Kamis 05 Jun 2025 16:29 WIB

Begini Cara Pemilik EV Meraih Cuan Penyaluran Listrik dari Baterai Mobilnya

Seorang pemilik EV meraih Rp 1,3 juta dengan memanfaatkan selisih harga tarif listrik

Mobil listrik semakin dipandang bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai aset finansial potensial, berkat teknologi Vehicle-to-Grid (V2G).
Foto: CarNewsChina.com
Mobil listrik semakin dipandang bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai aset finansial potensial, berkat teknologi Vehicle-to-Grid (V2G).

REPUBLIKA.CO.ID,Mobil listrik (EV) semakin dipandang bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai aset finansial potensial, berkat teknologi Vehicle-to-Grid (V2G) yang sedang berkembang pesat. Sistem inovatif ini memungkinkan EV bertindak sebagai "bank daya bergerak", yang menyalurkan listrik kembali ke jaringan listrik selama permintaan puncak, sehingga mendukung stabilitas jaringan dan menawarkan keuntungan finansial bagi pemilik mobil. Namun, adopsi yang meluas bergantung pada penanganan masalah utama, khususnya terkait umur baterai.

Survei terbaru oleh The Paper Institute dari 26-28 Mei 2025, mengeksplorasi proyek percontohan stasiun pengisian daya dan pertukaran baterai V2G. Peneliti bekerja sama dengan perusahaan otomotif, produsen baterai, dan pemilik kendaraan listrik untuk memahami lanskap terkini dan potensi masa depan V2G.

Baca Juga

Temuan ini menyoroti bahwa mengedukasi masyarakat tentang V2G dan memastikan manfaat bagi pemilik sekaligus mengurangi kekhawatiran tentang masa pakai baterai adalah hal terpenting untuk keberhasilan implementasinya.

Produsen mobil listrik China Nio sedang menguji coba teknologi kendaraan-ke-jaringan (V2G), yang memungkinkan kendaraan menyalurkan daya kembali ke jaringan.

Salah satu insentif paling menarik bagi pemilik kendaraan listrik untuk menggunakan V2G adalah peluang untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga listrik di saat puncak. Nio, produsen kendaraan listrik terkemuka, berpartisipasi dalam proyek percontohan V2G di Shanghai, China yang mencakup tiang pengisian daya perumahan dan taman serta stasiun pertukaran baterai dua arah.

Pada tanggal 26 Mei 2025, sebuah kendaraan Nio terlihat menyalurkan listrik di lokasi percontohan V2G. Didirikan pada awal tahun 2024, lokasi ini memiliki enam tiang pengisian daya Nio yang mendukung V2G.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement