Kamis 21 Jan 2021 20:39 WIB

Microsoft Ingin Terjun di Industri Kendaraan Otonom

Perusahaan bentukan Microsoft yakni Azure akan terjun di industri mobil otonom.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Microsoft
Foto: EPA
Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pengembangan kendaraan otonom merupakan pengembangan yang sangat berkaitan dengan penerapan tekologi informasi. Agar sistem kendaraan otonom dapat berjalan dengan optimal, maka sejumlah sistem pun memanfaatkan teknologi cloud service.

Dilansir dari Neowin pada Kamis (21/1), penerapan teknologi informasi dalam sistem transportasi masa depan kemudian mendorong Microsoft untuk ikut berkontribusi. Oleh karena itu, Microsoft menjalin kerja sama dengan General Motors (GM) dan perusahaan self driving car bernama Cruise.

Baca Juga

Lewat kerja sama ini, maka GM dan Cruise melakukan pengembangan teknologi bersama perusahaan cloud computing service bentukan Microsoft yang bernama Azure. Dengan begitu, diharapkan sinergi ini mampu menghasilkan kendaraan otonom yang efisien dan aman berkat penerapan kapabilitas cloud computing yang handal.

CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan, saat ini perkembangan teknologi semakin mencakup seluruh aspek kehidupan. "Termasuk dalam mobilitas orang dan barang. Lewat kerja sama ini, maka kami yakin penggunaan kendaraan otonom akan semakin masif," kata Satya.

Selanjutnya, Microsoft juga akan kembali menggandeng GM bersama dengan Honda untuk membentuk ekuitas baru dalam Cruise. Langkah ini pun diiringi dengan investasi dengan total nilai sebesar 2 miliar dolar AS.

Cruise merupakan perusahaan yang dibentuk pada 2013 dan kemudian diakuisisi oleh GM pada 2016. Akuisisi ini dilakukan karena GM ingin memiliki entitas tersendiri yang fokus dalam pengembangan kendaraan otonom.

Ketertarikan GM bermula saat Cruise berhasil membenamkan sistem kendali otonom pada produk Audi dan Nissan. Gayung bersambut, ternyata kini Cruise juga berhasil membuat Microsoft untuk turut serta dalam pengembangan kendaraan otonom.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement