Rabu 27 Jan 2021 06:49 WIB

Dirjen Dikti: Pendidikan Membutuhkan Inovasi Sesuai Zaman

Pendidikan membutuhkan berbagai inovasi segar sesuai dengan perkembangan zaman.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam
Foto: Kemendikbud
Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, mendukung langkah yang dilakukan perguruan tinggi dalam melakukan transformasi pendidikan. Ia mengatakan, didukung kemajuan teknologi yang pesat, pendidikan membutuhkan berbagai inovasi segar sesuai dengan perkembangan zaman.

Nizam menuturkan, dengan berbagai kemajuan teknologi, semangat bergotong royong serta Kampus Merdeka dapat terwujud. Selain transfromasi pendidikan khususnya dalam bidang teknologi, dibutuhkan juga kolaborasi industri dan universitas.

Baca Juga

"Dalam mewujudkan berbagai tranformasi pendidikan yang didukung dengan kemajuan teknologi, diperlukan kerja sama antara universitas dengan industri, maka melalui beberapa program kita dapat mempersiapkan kehidupan masa mendatang. Dengan semangat gotong royong Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar dapat wujudkan kolaborasi industri dan universitas," kata Nizam, dalam keterangannya, Selasa (26/1).

Salah satunya kegiatan INCoEPP (The International Conference on Education) yang diselenggarakan Universitas PGRI Palembang. INCoEPP merupakan acara yang mewadahi para peneliti, ilmuwan, praktisi pendidikan, dan siswa dalam berdiskusi terkait ide-ide inovatif di bidang pendidikan.

Akselerasi transformasi pendidikan secara digital menjadi tugas bersama dalam menyadari akan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum. Dalam hal ini, Nizam menuturkan, dampak transformasi digital diantaranya membawa makna baru dari pekerjaan dan tempat kerja terhadap pentingnya memperdalam keahlian berbasis teknologi.

"Harapannya terlahir berbagai kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan Internasional," kata dia lagi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement