Sabtu 30 Jan 2021 02:00 WIB

Berat Badan Turun Drastis dengan Diet Kentang, Amankah?

Ahli menyebut kemungkinan berat badan turun bukan kehilangan lemak tapi massa otot

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani memanen kentang (ilustrasi). Diet kentang pada dasarnya merupakan pengaturan pola makan di mana seseorang tidak menyantap makanan apa pun kecuali kentang. Durasi diet ini bisa berlangsung selama hitungan hari, minggu, atau bulan.
Foto: Antara/Arnas Padda
Petani memanen kentang (ilustrasi). Diet kentang pada dasarnya merupakan pengaturan pola makan di mana seseorang tidak menyantap makanan apa pun kecuali kentang. Durasi diet ini bisa berlangsung selama hitungan hari, minggu, atau bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet kentang belakangan ini menjadi pembicaraan hangat karena digadang dapat menurunkan berat badan secara signifikan. Akan tetapi, sebagian orang masih mempertanyakan efektivitas dan juga keamanan dari diet kentang ini.

Diet kentang pada dasarnya merupakan pengaturan pola makan di mana seseorang tidak menyantap makanan apa pun kecuali kentang. Durasi diet ini bisa berlangsung selama hitungan hari, minggu, atau bulan.

Ada tiga aturan dasar dalam diet kentang yang meliputi variasi kentang, bahan dan perasa yang boleh digunakan, serta cara memasak. Terkait variasi kentang, sebagian metode diet kentang hanya memperbolehkan konsumsi kentang putih. Sedangkan pada sebagian lain metode diet kentang memperbolehkan konsumsi ubi.

Untuk bahan tambahan, sebagian diet kentang tidak memperbolehkan penambahan rempah, bumbu, saus, atau minyak. Akan tetapi, ada pula metode diet kentang yang memperbolehkan bahan tambahan lain dalam jumlah kecil atau terbatas.

Sedangkan terkait metode memasak, sebagian diet kentang menganjurkan kentang tidak dikupas. Akan tetapi sebagian lainnya mengharuskan kulit kentang untuk dikupas. Cara masak yang diperbolehkan umumnya dipanggang, direbus, dibakar, atau ditumis.

Salah satunya contoh diet kentang adalah crash diet yang dipopulerkan Tim Steele. Dalam diet ini, seseorang hanya  dapat mengonsumsi kentang putih matang yang tawar selama 3-5 hari. Kentang tak boleh ditambahkan dengan bahan apa pun, kecuali garam. Cara ini diklaim dapat menurunkan berat badan 0,45 kg per hari.

Dalam penerapan diet kentang jangka panjang, ada yang dikenal dengan Spud Fit Challenge yang dikembangkan oleh Andrew Taylor. Dalam diet ini, seseorang hanya diperbolehan menyantap kentang sepanjang tahun.

Kentang dapat dikonsumsi dengan tambahan beberapa bahan lain, seperti ubi, rempah dan bumbu, serta bahan lain yang bebas lemak seperti saus tomat dan saus barbecue. Dengan cara ini, Taylor dapat menurunkan berat badan sebesar 53,07 kg dalam satu tahun.

Hingga saat ini, kisah keberhasilan penurunan berat badan melalui diet kentang hanya sebatas testimoni saja. Belum ada studi ilmiah yang dilakukan untuk membuktikan klaim bahwa diet kentang dapat membantu menurunkan berat badan dengan aman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement