Sementara itu Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan sebanyak total Rp 45 triliun dana PEN telah disalurkan dalam 2 tahap dalam bentuk kredit kepada debitur. Pertama, BRI menerima Rp 10 triliun deposito dengan jangka waktu 3 bulan, sehingga penyaluran bertotal Rp 30 triliun. Tahap kedua, pemerintah menitipkan dana Rp 5 triliun dalam jangka waktu sama, dengan demikian jumlah yang disalurkan oleh BRI menjadi Rp 15 triliun.
“Penempatan dana sudah kami berikan dalam bentuk kredit tahap pertama, rentang waktu pemberian kredit adalah dana deposito yang kita terima pada 25 Juni, pada 25 September 2020 kami sudah menyalurkan Rp 30 triliun. Selanjutnya pada tahap kedua, dana yang Rp 15 triliun itu sudah berakhir masa berlakunya di tanggal 13 Januari 2021,” kata Sunarso.
Sedangkan Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan, realisasi penyaluran kredit PEN yang telah teralisasi penyalurannya senilai Rp 33,93 triliun. Rincian penyalurannya dilakukan kepada 108 ribu debitur dengan 85 persen ditujukan bagi sektor perumahan.
“Tidak jauh-jauh dari perumahan, selama ini kita pertahankan suku bunga kalau normalnya 9,82 persen, maka paket PEN ini bunga yang dibebankan turun 1 persen menjadi hanya 8,32 persen,” ujar Nixon.