REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Keberadaan planet Sembilan memang masih menjadi misteri dan perdebatan. Fikawan Universitas Michigan Kevin Napier mengklaim Planet Sembilan mungkin hanya ilusi. Sebab, bukti keberadaannya tidak ada. Hipotesis itu diperolehnya dari analisis komprehensif terhadap objek yang sangat jauh.
Napier memandang apa yang para astronom anggap sebagai pengaruh gravitasi planet justru hanya bias seleksi dalam pengamatan. Planet Sembilan muncul pada tahun 2016, ketika astronom Konstantin Batygin dan Michael Brown dari Caltech menerbitkan makalah di The Astronomical Journal untuk planet yang belum ditemukan di bagian luar Tata Surya.
Batygin dan Brown menyebut ada bukti yang terletak pada objek lain di luar orbit Neptunus. Objek-objek ini disebut Objek Trans-Neptunian Ekstrim (ETNO). Mereka memiliki orbit elips yang sangat besar, tidak pernah melintas lebih dekat ke Matahari daripada orbit Neptunus pada 30 unit astronomi, dan berayun lebih jauh dari 150 unit astronomi.
Batygin dan Brown menemukan orbit-orbit ini memiliki sudut yang sama pada perihelion, yaitu titik di orbitnya yang paling dekat dengan Matahari. Mereka menjalankan serangkaian simulasi, dan menemukan planet besar dapat mengelompokkan orbit dengan cara ini.