REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter gastroenterologi, pendiri dan Ketua Yayasan Gastroenterologi Indonesia Prof. dr. Abdul Aziz Rani, SpPD, K-GEH mengatakan gluten atau komponen yang sering ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum, jelai, dan sebagainya, tidak memberi dampak secara langsung terhadap lambung. Namun, gluten bisa menimbulkan reaksi pada pencernaan orang yang sensitif terhadap gluten.
"Gejalanya biasanya ada keluhan diare, tanda gangguan pencernaan," kata Aziz yang pernah menjabatketua tim dokter kepresidenan Joko Widodo dan Jusuf Kalla,dalam webinar kesehatan, Kamis.
Kendati demikian, efeknya tidak terlalu kentara di lambung karena reaksinya terjadi saat proses pencernaan. "Untuk lambung secara spesifik tidak ada hubungan secara langsung," lanjut dia.
Pengurus Yayasan Gantroenterologi Indonesia, dokter Rabbinu Rangga Pribadi, menambahkan gluten hanya bersifat merusak kepada orang yang sensitif terhadap gluten, yakni mereka yang mengidap penyakit celiac.