REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sektor peternakan memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten guna menyumbangkan teknologi untuk menghasilkan produk ternak yang sehat dan berkualitas. Sebagai upaya menciptakan SDM berkualitas unggul di bidang peternakan, IPB University memiliki program studi Teknologi Produksi Ternak (Prodi TPT).
Prof Dr Irma Isnafia Arief, wakil Dekan Fakultas Peternakan mengatakan, pada tahun 1963 IPB University mendirikan Fakultas Peternakan dengan program studi Ilmu Produksi Ternak. Saat ini nama prodi tersebut telah berganti menjadi Teknologi Produksi Ternak.
“Kami terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menekankan pada kemampuan menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan inovasi kepada mahasiswa kami,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/2).
Sampai saat ini, prodi TPT telah mendapatkan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2018 dan tersertifikasi internasional dari Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) pada tahun 2013.
“Lulusan Prodi TPT diarahkan untuk memiliki kompetensi utama agar dapat bersaing di dunia global. Adapun kompetensi utama yang dimiliki para lulusan adalah kemampuan berpikir analitis, kewirausahaan, teknologi, dan komunikasi secara efektif,” lanjut Prof Irma.
Prof Irma mengaku, kegiatan belajar dan mengajar di prodi TPT didukung oleh tenaga pendidik lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang berkualitas. Saat ini sedikitnya ada 36 dosen dengan komposisi delapan profesor, 21 doktor, dan 7 bergelar master yang sedang melanjutkan studi doktoral.
Lebih lanjut Prof Irma menjelaskan lingkungan belajar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang kuliah yang nyaman, laboratorium modern, rumah pemotongan hewan, unit evaluasi karkas, unit analisa molekuler, hotspot area, perpustakaan, dan unit usaha komersil peternakan sebagai tempat latihan para mahasiswa.
Di samping itu, Prodi TPT juga telah menjalin kerja sama akademik berupa pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi di Taiwan, Jepang, Malaysia, Thailand, Australia, New Zealand, Jerman, dan negara-negara lain. Selain itu, sebagai upaya dalam meningkatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi, terdapat banyak beasiswa yang ditawarkan.
“Banyak beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun yang tidak mampu secara ekonomi,” pungkasnya.
Ia menyebutkan, bagi mahasiswa yang menginginkan beasiswa, dapat mencari informasi di Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University. Puluhan sponsor beasiswa menawarkan berbagai jenis beasiswa.
“Di departemen IPTP sudah ada lima dosen promotor beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana (PMDSU). Saat ini sedang diusulkan lima dosen promotor lagi sehingga ada sepuluh dosen promotor PMDSU,” terang Prof Irma.
Dengan bekal penguasaan prinsip-prinsip ilmu peternakan, kecakapan profesional dan kecakapan manajerial membuat para lulusan prodi TPT mampu bekerja di berbagai bidang. Baik di instansi pemerintah, swasta, tenaga pendidik atau peneliti, maupun menjadi pengusaha di bidang industri produk peternakan.