Ahad 28 Feb 2021 14:38 WIB

Covid-19 Bisa Timbulkan Gangguan Fungsi Hati

Gangguan hati bersifat sementara dan akan sembuh seiring pemulihan dari Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Sebagian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami gangguan fungsi hati. (ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
Sebagian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami gangguan fungsi hati. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami gangguan fungsi hati. Meski begitu, gangguan ini bersifat sementara dan organ hati akan kembali seperti keadaan semula seiring pemulihan pasien dari Covid-19.

Ahli bedah transplantasi hati yang berbasis di New Delhi, India,  KR Vasudevan, mengatakan, penyakit penyerta (diabetes, penyakit jantung, dan ginjal) meningkatkan risiko berkembangnya penyakit parah dan kematian pada orang dengan infeksi Covid-19. Namun tidak demikian dengan penyakit hati yang umum (misalnya hati berlemak). Menurut dia, kondisi tersebut tidak meningkatkan risiko penyakit yang parah.

Penyakit hati yang umum ini, mungkin tidak meningkatkan risiko jika tertular Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat juga. Satu-satunya pengecualian adalah sirosis, kerusakan hati yang parah pada pasien ini yang mampu menimbulkan risiko tinggi penyakit parah dan kematian (hingga 50 persen) jika mereka tertular Covid-19.

Strategi terbaik melindungi diri Anda dari Covid-19 adalah melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti orang lain yakni kenakan masker, jarak sosial, hindari keramaian dan area berventilasi buruk, serta sering mencuci tangan. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Jangan mencoba minum sembarangan obat sendiri dalam upaya meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19. Dalam banyak kasus, hal itu menyebabkan efek samping termasuk kerusakan hati akibat obat.

Vaksinasi adalah strategi yang baik untuk melindungi dari penularan Covid-19 dan sangat disarankan. Ingatlah untuk melanjutkan tindakan pencegahan, bahkan setelah vaksinasi, karena vaksinasi tidak 100 persen efektif, terutama terhadap bentuk virus mutan.

Tindakan pencegahan umum lainnya yakni pertahankan gaya hidup sehat serta tetap 'terhubung' secara sosial dan sehat secara mental. Berhentilah merokok karena ini mengurangi kemungkinan berkembangnya komplikasi serius akibat Covid-19.

Untuk tindakan pencegahan kerusakan hati, Anda dapat melakukan beberapa hal. Dilansir di laman Times Now News, Ahad (28/2), Anda perlu mengindari atau mengurangi konsumsi alkohol. Anda juga sebaiknya mencuci bersih sayuran dan buah-buahan agar terbebas dari pestisida. Selain itu, Anda juga dapat mencegah penyakit hepatitis A dan B dengan vaksinasi dan sering mencuci tangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement