Rabu 03 Mar 2021 10:09 WIB

Tips Memilih Busi Berdasar Material

Busi berperan penting dalam kualitas pembakaran mesin bensin.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mengemudi mobil (ilustrasi)
Foto: Her
Mengemudi mobil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi mesin internal combustion engine (ICE), tingkat performa dan eifisensi tentu ditentukan oleh kualitas pembakaran di dalam ruang bakar. Nah, salah satu kunci penentu kualitas pembakaran mesin bensin adalah busi.

Pengendara harus pandai-pandai memilih busi atau spark plugs yang tepat. Sebab, saat ini masyarakat disajikan oleh beragam opsi produk dengan material dan harga yang berbeda-beda.

Baca Juga

NGK Busi Indonesia pun menggelar coaching clinic yang mendalami soal jenis busi yang paling optimal tapi ditawarkan dengan harga terjangkau. Technical Support NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano mengatakan, salah satu faktor penentu kualitas busi adalah dari sisi bahan baku utama yang digunakan dalam busi tersebut.

Tentu, material yang digunakan pun menentukan harga dari busi tersebut. "Beberapa material yang jamak digunakan dalam busi diantaranya adalah nikel dan iridium. Tapi, kedua material itu memiliki sejumlah keterbatasan," kata Diko dalam coaching clinic yang digelar secara virtual beberapa waktu lalu tersebut.

Menurutnya, nikel jamak digunakan karena memiliki harga yang relatif terjangkau tapi kualitasnya kurang optimal. Sedangkan busi iridium menawarkan kualitas yang baik namun material iridium membuat harga busi menjadi cukup mahal.

Tentu, faktor harga juga cukup berpengaruh bagi masyarakat mengingat dalam satu mobil biasanya membutuhkan minimal tiga buah busi bergantung jumlah silinder dari mobil tersebut. Di  pasaran Indonesia sendiri, biasanya mobil menggunakan mesin dengan konvigurasi tiga silinder, empat, enam bahkan delapan silinder.

Hal ini pun kemudian mendorong NGK untuk melakukan pengembangan produk lewat bahan baku yang terjangkau tapi mampu memberikan performa yang optimal. "Material busi yang mampu menjawab hal itu adalah platinum," ucapnya.

Pemilihan central electrode berbahan platinum ini sendiri dilakukan dengan mempertimbangkan keunggulan dari sisi titik lebur, tingkat kekerasan material dan tingkat konduktivitas. Oleh karena itu, lanjut dia, NGK menawarkan produk bernama G-Power dengan bahan platinum yang memiliki keunggulan dari sisi usia pemakaian yang lebih panjang, emisi yang lebih rendah dan efisien.

Selain ditunjang dengan material yang lebih baik, produk yang ditawarkan dengan harga sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu ini juga didukung oleh ground electrode berbentuk trapesium. Sehingga, hal ini membuat sistem pembakaran menjadi lebih optimal dan mampu membuat kinerja mesin lebih optimal, efisien dan minim emisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement