Senin 08 Mar 2021 01:30 WIB

Teh Hijau Disarankan Diminum Setelah Vaksinasi Covid-19

CDC sarankan banyak minum setelah vaksinasi Covid-19, salah satunya minum teh hijau.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
CDC sarankan banyak minum setelah vaksinasi Covid-19, salah satunya minum teh hijau.
Foto: www.freepik.com
CDC sarankan banyak minum setelah vaksinasi Covid-19, salah satunya minum teh hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 15,3 persen orang Amerika telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Setengah dari persentase itu telah menerima dosis kedua vaksin. Karena semakin banyak orang yang menerima vaksin, Anda perlu mengetahui apa yang harus dilakukan setelah vaksinasi untuk mempersiapkan gejala potensial.

Dilansir Eat This, Not That! pada Ahad (7/3), CDC menyarankan Anda harus mengonsumsi banyak cairan setelah vaksinasi, terutama jika mengalami demam. Anda juga bisa mengonsumsi banyak cairan sebelum melakukan vaksinasi.

Baca Juga

Ada banyak cara menjaga asupan air tetap stabil tanpa terus menerus minum air. CDC merekomendasikan minum teh hijau setelah vaksinasi. Meminum minuman yang menenangkan adalah cara terbaik untuk rehidrasi dan mendapat tambahan antioksidan.

Faktanya, teh hijau dipelajari mampu membantu melawan Covid-19. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers pada 2020 menunjukkan beberapa senyawa kimia yang ditemukan dalam teh hijau mampu menghambat fungsi salah satu enzim utama dalam virus SARS-CoV-2, yang menjadi penyebab Covid-19. Ketika enzim itu kehilangan fungsinya, virus tidak dapat lagi bereplikasi dan menyebar ke seluruh tubuh.

Selain itu, teh hijau juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan lain. Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengurangi risiko kematian akibat diabetes, bahkan membantu orang pulih dari serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement