REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa (UE) ingin menghasilkan seperlima dari output global semikonduktor mutakhir pada akhir dekade. Uni Eropa juga berkeinginan membuat komputer kuantum pertamanya dalam lima tahun. Ini sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi non-Eropa.
Dilansir dari Reuters, Selasa (9/3), rencana UE yang disebut Digital Compass 2030 muncul ketika pandemi Covid-19 mengekspos ketergantungan kawasan itu pada teknologi utama yang dimiliki oleh perusahaan China dan Amerika Serikat (AS).
Rencana tersebut mengutip pentingnya semikonduktor, yang digunakan di mobil yang terhubung, ponsel cerdas, perangkat yang terhubung ke internet, komputer berkinerja tinggi serta kecerdasan buatan. Seperti diketahui bahwa kelangkaan pasokan semikonduktor membuat pabrik otomotif kalang kabut. Kekurangan pasokan semikonduktor global menutup pabrik mobil di seluruh dunia.
“Ini adalah tingkat ambisi yang kami usulkan untuk produksi semikonduktor mutakhir dan berkelanjutan di Eropa pada 2030, termasuk prosesor setidaknya memiliki nilai 20 persen dari produksi dunia,” menurut dokumen UE yang dilihat oleh Reuters.
Wakil Presiden Komisi Eropa Margrethe Vestager dan Kepala Industri UE Thierry Breton akan mempresentasikan rencana tersebut pada Selasa (9/3). Rencana UE merekomendasikan investasi dalam teknologi kuantum, dengan mengatakan ini bisa menjadi pengubah permainan dalam mengembangkan obat-obatan baru dan untuk mempercepat pengurutan genom.
“Ini adalah tingkat ambisi yang kami usulkan bahwa pada 2025, Eropa akan memiliki komputer pertama dengan akselerasi kuantum yang membuka jalan bagi Eropa untuk berada di ujung tombak kemampuan kuantum pada 2030,” kata dokumen itu.
Rencana UE juga menyerukan 10 ribu fasilitas netral iklim pada 2030 untuk membantu Eropa mengembangkan infrastruktur cloudnya sendiri dan penggandaan unicorn, atau perusahaan dengan valuasi satu miliar dolar AS, pada periode yang sama. Ini bertujuan untuk mencakup semua rumah tangga Eropa dengan jaringan Gigabit pada 2030, dengan semua wilayah berpenduduk yang dicakup oleh 5G.