Kamis 25 Mar 2021 16:24 WIB

Kalbe: RT LAMP Saliva Bisa Deteksi Varian B117 dari Inggris

RT LAMP Saliva merupakan alat diagnostik Covid-19 yang menganalisis sampel air liur.

Varian Virus Corona B117
Foto: Republika
Varian Virus Corona B117

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IVD Division Research Manager di Stem Cell and Cancer Institute PT Kalbe Farma Tbk, Akterono Dwi Budiyati, mengatakan RT LAMP Saliva bisa mendeteksi varian baru dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, B117, dari Inggris.

"Sudah kami coba blast dengan primer kami dan primer kami bisa mendeteksi virus dengan varian tersebut. Jadi RT LAMP sendiri mampu mendeteksi virus dengan varian tersebut," kata Akterono dalam seminar virtual (webinar) 'Saliva RT LAMP Covid-19: Deteksi Nyaman dengan Air Liur', Jakarta, Kamis (25/3).

Baca Juga

RT LAMP Saliva merupakan alat diagnostik Covid-19 yang menganalisis sampel air liur dengan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP) untuk dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19.

Ada indikasi bahwa varian B117 bisa mengganggu kinerja pemeriksaan RT PCR. Oleh karena itu, RT LAMP Saliva bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah itu. B117 merupakan varian yang menyebabkan penularan lebih cepat, namun tidak menimbulkan keparahan yang lebih dari virus penyebab Covid-19 sebelumnya.

Varian yang terdeteksi pada November 2020 di wilayah tenggara Inggris tersebut memiliki tingkat replikasi virus dalam tubuh lebih tinggi. Varian B117 itu juga tidak mengganggu kinerja dari vaksin.Varian B117 dilaporkan telah mewabah di 70 negara. 

Sementara di Indonesia hingga 12 Maret 2021, ada enam kasus kemunculan varian baru tersebut, yakni satu kasus dari Kalimantan Selatan, dua kasus berasal dari Karawang, satu kasus dari Sumatera Utara, satu kasus dari Kalimantan Timur, dan satu kasus dari Sumatera Selatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement