Kamis 01 Apr 2021 01:56 WIB

Mahasiswa UNY Kembangkan Alat Sortir Jambu Berbasis AI

Alat sortir jambu biji berbasis artificial intelligence (AI) dinamai Aisogi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga memetik buah jambu biji
Foto: Antara/Anis Efizudin
Warga memetik buah jambu biji

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis. Uniknya, alat ini dikembangkan menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna seperti sensor TCS3200.

Ada Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari dari Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, serta Puput Putri Witadiana dari Prodi Pendidikan Kimia. Alat sortir jambu biji berbasis artificial intelligence (AI) dinamai Aisogi.

Baca Juga

Fardiansyah mengatakan, Teknologi sensor TCS3200 bila dikombinasi dapat kenali warna masing-masing buah jambu yang dikontrol memakai Arduino Uno. Arduino Uno akan membaca warna kulit dari buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller (AI).

"Setelah itu, dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat. Teknologi ini akan menghasilkan luaran berupa kategori terhadap buah jambu yang mangkal, matang dan terlalu matang," kata Fardiansyah, Rabu (31/3).

Puput menerangkan, keunggulan alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandar dan buah jarang tersentuh tangan. Sehingga, tidak mudah membusuk dan lebih awet, tingkat kematangan sama, membuat distribusi bisa diperkirakan.

"Menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis," ujar Puput.

Utami menjelaskan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu ada sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol,

Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.

Cara kerjanya jambu dimasukkan ke wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller. Jika jambu matang, maka servo 1 mengarahkan jambu ke wadah 1, jika terlalu matang servo 2 mengarahkan jambu ke servo 2.

"Jika jambu mangkal, maka servo 1 dan 2 akan diam dan jambu mengarah ke wadah 3. Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa diproduksi secara massal, sehingga bisa diterapkan ke daerah penghasil jambu," kata Utami.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement