Senin 05 Apr 2021 20:08 WIB

Disdik: Tak Semua Kelas Ikuti Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Siswa PAUD, TK, SD kelas 1, 2 dan 3 di DKI tetap belajar di rumah.

Suasana sekolah SMAN 81 Jakarta, Senin (5/4). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah mulai 7 April hingga 29 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Skema yang diterapkan adalah para siswa belajar tatap muka secara bergantian. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Suasana sekolah SMAN 81 Jakarta, Senin (5/4). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah mulai 7 April hingga 29 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Skema yang diterapkan adalah para siswa belajar tatap muka secara bergantian. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjelaskan tidak semua kelas dan sekolah mengikuti uji coba sekolah tatap muka di Ibu Kota mulai Rabu (7/4) lusa. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menjelaskan uji coba sekolah tatap muka hanya diikuti kelas 4,5,6 SD dan kelas 7,8,9 SMP atau sederajat serta kelas 10,11,12 SMA atau sederajat.

"PAUD, TK, SD kelas 1, 2 dan 3 itu tetap belajar di rumah atau BDR," kata Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi wartawan, Senin (5/4).

Baca Juga

Untuk teknis pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tersebut, dia mencontohkan pada hari Senin dalam satu pekan, kelas 4 SD, kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA yang masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka. "Jadi Selasa itu ada (penyemprotan) desinfektan (di sekolah), enggak ada pembelajaran. Kemudian, pada Rabu, kelas 5 SD, kelas 8 SMP dan kelas 11 SMA (yang masuk sekolah tatap muka)," kata dia.

Lalu, kata Taga, pada hari Kamis tidak ada pembelajaran karena sekolah disemprot dengan desinfektan. Pada hari Jumat, kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA yang mengikuti sekolah tatap muka.

Taga mengatakan durasi untuk waktu sekolah tatap muka masih dibahas dan sekolah yang sudah mendaftarkan untuk ikut uji coba sebanyak 100 sekolah yang terdiri atas lima Madrasah, satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 42 SD, 13 SMP, sembilan SMA dan 30 SMK yang tersebar di seluruh Jakarta. "Angka ini masih bisa berubah, masih dinamis. Angka ini bisa berkurang sesuai dengan hasil pelatihan yang disiapkan kementerian," kata Taga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement