Sabtu 20 Jul 2024 13:32 WIB

Pemprov DKI Sebut Sekolah Swasta Bisa Gratis Mulai Tahun Depan, Begini Kajian Disdik

Kepala Disdik DKI menyebut sekolah swasta gratis sangat mungkin diimplementasikan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah aktivis Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia membentangkan spanduk, di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (7/7/2024). Mereka menyerukan agar sekolah negeri dan swasta bebas biaya
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah aktivis Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia membentangkan spanduk, di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (7/7/2024). Mereka menyerukan agar sekolah negeri dan swasta bebas biaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta masih terus menggodok wacana menggratiskan biaya sekolah di lembaga pendidikan yang dikelola pihak swasta. Kajian itu ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kebijakan sekolah swasta gratis itu sangat mungkin untuk diimplementasikan. Namun, pihaknya masih dalam tahap kajian agar kebijakan itu dapat dilakukan secara optimal.

Baca Juga

"Kemungkinan ada harapan diimplimentasikan di Pemprov DKI Jakarta. Namun, kami masih memperhitungkan dan memitigasi secara detail keseluruhan kebijakan ini," kata dia kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Menurut dia, kajian untuk menerapkan kebijakan sekolah swasta gratis masih terus dilakukan. Ditargetkan, kajian itu dapat rampung pada akhir 2024.

"Kami usahakan akhir tahun (kajian) selesai. Mudah-mudahan kalau bisa (diimplementasikan pada) 2025, bagus banget," ujar Budi.

Sebelumnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta terus berupaya agar seluruh anak Jakarta bisa mengenyam pendidikan yang layak tanpa biaya alias gratis di sekolah negeri maupun swasta. Karena itu, Disdik Provinsi DKI Jakarta diminta melakukan kajian dan perencanaan yang matang terkait program tersebut.

“Yang penting ada syarat dan regulasi yang jelas,” kata Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, regulasi itu dibutuhkan untuk mengantisipasi membludaknya perpindahan penduduk dari luar kota ke Jakarta hanya untuk menyekolahkan anaknya. Mengingat, saat ini sudah banyak warga yang menitipkan anaknya di warga Jakarta hanya untuk sekolah gratis.

Johnny menambahkan, mimpi sekolah swasta gratis sangat memungkinkan terwujud. Pasalnya, APBD DKI Jakarta saat ini sudah lebih dari Rp 80 triliun atau paling besar di Indonesia.

“Pendidikan ini skalanya prioritas. Jakarta bisa jadi teladan sekolah gratis, apalagi APBD kita aman,” ujar Jhonny.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement