Sabtu 24 Apr 2021 07:30 WIB

Enam Makanan Populer yang Bisa Picu Kerusakan Ginjal

Ginjal bisa mengalami kerusakan jika sering konsumsi enam makanan populer ini.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Muhammad Hafil
Enam Makanan Populer yang Bisa Picu Kerusakan Ginjal. Foto: Junk Food (ilustrasi)
Enam Makanan Populer yang Bisa Picu Kerusakan Ginjal. Foto: Junk Food (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyakit ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2018, prevalensi penderita penyakit ginjal kronis (PGK) di Indonesia kian meningkat menjadi 0,38 persen. Bahkan, data global tahun 2019 memperkirakan 10 persen dari penduduk dunia terkena PGK.

Masalah kesehatan ginjal bukan hanya dipicu oleh faktor genetika, melainkan dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Ironisnya, ada banyak makanan populer yang ternyata bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal. Apa saja makanan yang dimaksud? Berikut penjelasannya menurut sains, seperti dilansir dari laman Eat This pada Sabtu (24/4).

Baca Juga

1. Daging merah

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam “Journal of American Society of Nephrology”, konsumsi daging merah yang berlebih, secara signifikan terkait dengan perkembangan penyakit ginjal tahap akhir (ESRD). Jadi, jika Anda ingin membuat ginjal lebih sehat, Anda jangan makan lebih dari tiga porsi daging merah yang direkomendasikan per minggu.

2. Bayam

Bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan. Namun, sayangnya bayam dapat menimbulkan masalah jika dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan ginjal.

Bayam mengandung hingga 1.260 miligram oksalat per mangkuk. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of American Society of Nephrology", kandungan oksalat ini dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal lebih dari 20 persen di antara pria dan wanita lansia. Dan bayam, menjadi salah satu makanan yang mengandung oksalat dalam jumlah besar.

3. Daging olahan

Jika Anda ingin menjaga kesehatan ginjal, Anda mungkin harus berhenti mengonsumsi daging olahan. Menurut meta-analisis tahun 2017 dari 23 studi yang diterbitkan dalam jurnal Oncotarget, konsumsi produk daging babi olahan, termasuk salami, ham, bacon, dan sosis, secara signifikan terkait dengan perkembangan karsinoma sel ginjal, suatu bentuk kanker ginjal.

4. Kentang

Kentang adalah sumber pangan yang kaya kalium, mengandung hingga 1.640 miligram nutrisi. Sayangnya, jika Anda memiliki masalah ginjal, kentang dapat menyebabkan masalah pada organ ginjal Anda.

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam American Journal of Nephrology menemukan bahwa di antara 36.359 subjek yang diteliti, individu dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir yang memiliki kadar kalium serum lebih tinggi, lebih mungkin meninggal daripada mereka yang memiliki kadar kalium lebih rendah.

Sekali lagi, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya melibatkan pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir. Jadi, bagi individu yang sehat, tidak perlu khawatir dengan asupan kentang Anda.

5. Makanan gurih

Makanan gurih seperti keripik tidak hanya buruk untuk lingkar pinggang Anda, tetapi juga dapat merusak ginjal Anda. Sebuah makalah tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Kidney and Blood Pressure Research  menemukan bahwa di antara 12.126 subjek penelitian, peserta dengan asupan garam lebih banyak, 29 persen lebih mungkin ginjalnya terganggu.

Penelitian ini dilakukan pada sampel populasi umum sehingga ini perlu menjadi perhatian semua orang.

6. Soda

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology menemukan bahwa di antara 2.382 pasien dewasa yang diamati, mereka yang mengonsumsi lebih dari empat gelas minuman berperisa gula, termasuk soda, setiap minggu secara signifikan lebih mungkin mengembangkan ginjal kronis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement