REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi Kenangan akan segera memperluas bisnisnya dengan membuka gerai di luar negeri. Rencananya gerai pertama di luar negeri akan dibuka pada tahun depan.
“Tahun depan kemungkinan kita akan mulai membuka kedai di luar negeri,” kata Co-founder & Chief of Business Development Kopi Kenangan, James Prananto dalam webinar kelas kenangan, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, James tidak membocorkan di negara mana gerai pertama Kopi Kenangan akan dibuka. Namun yang pasti, menurut James, semua varian kopi yang dijual akan tetap menggunakan biji kopi dari Indonesia.
“Dari awal kita berkomitmen untuk cuma pakai biji kopi Indonesia. Jadi ketika nanti melebarkan sayap ke luar negeri pun, kita ingin bukan cuka brandnya yang bisa ekspansi namun juga kita bisa mengenalkan budaya Indonesia lewat kopi,” jelas James.
James optimistis varian kopi yang tersedia di Kopi Kenangan, seperti kopi susu gula aren, akan disambut hangat oleh para pecinta kopi di luar negeri. Karena menurut dia, varian tersebut akan menjadi fenomena baru bagi pecinta kopi di luar negeri.
“Jangankan di Barat, di Asia Tenggara aja kopi susu gula aren itu nggak ada. Makanya kita percaya diri untuk bawa kopi susu gula aren ke luar negeri,” ungkap James.
Berbicara soal biji kopi, James mengatakan bahwa sejauh ini Kopi Kenangan sudah menggunakan sekitar enam hingga delapan jenis biji kopi lokal Indonesia. Salah satu biji kopi lokal yang saat ini digunakan berasal dari Bumi Banjarnegara, Jawa Tengah.
Biji kopi yang dinobatkan sebagai biji kopi terbaik dalam Festival Kopi Nusantara 2017 tersebut dipilih untuk menjadi komponen utama pada varian Light Coffee Series. James menjelaskan, series terbaru ini dibuat dari 100 persen biji kopi arabika sehingga aman dikonsumsi oleh para pecinta kopi yang memiliki perut sensitif selama Ramadhan.
“Kami melihat bahwa nggak semua orang bisa kuat minum kopi yang strong. Maka dari itu, kami keluarkan edisi Light Coffee Series bagi konsumen yang nggak bisa minum kopi yang kuat dan asam. Ini juga cocok di minum saat bulan puasa karena aman untuk lambung,” kata James.
Ikuti Whatsapp Channel Republika