REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban seri kedua dengan mengangkat tema “Menjadi Mahasiswa Indonesia Unggul dan Kontributif Bagi Peradaban”.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD).
Kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban dilaksanakan sebanyak 8 seri dari bulan April 2021 hingga September 2021 dengan berbagai topik dan narasumber yang berbeda setiap serinya.
Untuk seri kedua ini mengangkat topik “Meningkatkan EQ dan SQ melalui Literasi Ramadhan” dengan narasumber yaitu Dr. KH. DB. Abdul Wahid Maktub. "Mahasiswa sudah seharusnya dapat membangun keseimbangan EQ dan SQ-nya untuk menjadi insan yang unggul dan kontributif," kata Abdul Wahid Maktub, Rabu (5/5).
Kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban seri kedua ini dilaksanakan secara luring di Aula Maftuhah Yusuf, Gedung Dewi Sartika dan juga secara daring melalui live Zoom dan streaming youtube di Kemahasiswaan UNJ Channel. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, pegawai, mahasiswa dan masyarakat umum, baik secara luring maupun daring. Jumlah peserta pada kegiatan seri kedua ini mencapai 750 peserta.
Sementara itu menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. H. Abdul Sukur, M.Si mengatakan, tujuan dari kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban ini sendiri, yaitu (1) Mengembangkan karakter kreatif, kritis, komunikatf, dan kolaboratif; (2) Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara; dan (3) Memperkuat paradigma mahasiswa agen peradaban, ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.
Sedangkan Rektor UNJ, Prof. Komarudin, M.Si menyampaikan bahwa melalui Sekolah Kebangsaan dan Peradaban ini diharapkan dapat melahirkan para mahasiswa UNJ yang unggul dan kontributif bagi bangsa dan negara. Sebab ditengah persaingan global dan era masyarakat digital, penting sekali generasi muda maupun masyarakat secara umum diperkuat rasa kebangsaan dan keadabannya agar dapat menjadi pribadi yang sesuai dengan tatanan nilai dan norma yang ada dan dapat menjadi pribadi yang siap beradaptasi serta berkompetisi dalam menghadapi perkembangan jaman saat ini.
Pelaksanaan kegiatan di bulan ramadan ini dimaksudkan utk mengoptimalkan hikmah ramadan sebagai bulan penuh rahmat untuk pembinaan mahasiswa dlm mengembakan karakter, terutama kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosional (EQ). Meski pelaksanaannya melalui daring, ungkap Rektor UNJ, Prof. Komarudin.
Lebih lanjut, Rektor UNJ menyatakan bahwa UNJ sebagai kampus pendidikan akan terus konsisten dan berkomitmen untuk selalu mencerdaskan dan memartabatkan bangsa melalui berbagai proses pendidikan yang dilakukan di UNJ untuk mempersiapkan generasi yang beradab, unggul dan berkontributif, ungkap Rektor UNJ, Prof. Komarudin.