REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Saat dunia mencari cara untuk industri otomotif masa depan yang tahan iklim, banyak yang mengalihkan perhatian mereka ke kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Sebagai alternatif dari mobil listrik, mobil hidrogen waktu pengisian bahan bakar yang lebih cepat dan memiliki jangkauan yang jauh lebih besar sekitar 600 km, kira-kira setara dengan kendaraan bertenaga bensin saat tangki penuh.
Saat ini, infrastruktur untuk mengisi bahan bakar kendaraan ini mahal dan sangat terbatas. Namun di Australia, kemajuan sedang dibuat di kedua bidang ini untuk meningkatkan jumlah orang yang memilih lebih banyak mobil hidrogen yang ramah lingkungan.
Pada bulan Maret, pemerintah Australian Capital Territory (ACT) meluncurkan satu-satunya stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang tersedia untuk umum di negara itu yang akan melayani armada baru mereka yang terdiri dari 20 mobil bertenaga hidrogen.
Situs di Canberra menggunakan energi terbarukan untuk menghasilkan hidrogen untuk digunakan sebagai bahan bakar. Pada awal Mei, stasiun tersebut secara resmi menerima sertifikasi nol karbon dari Smart Energy Council.
Disertifikasi oleh auditor penghitungan karbon, ini merupakan stasiun bahan bakar hidrogen kedua di dunia yang menerimanya setelah usaha serupa di Halle, Belgia."Ini adalah titik awal," kata Menteri Pengurangan Emisi ACT Shane Rattenbury, dilansir di Euronews, Senin (10/5).
Rattenbury menjelaskan, sebenarnya ada sangat sedikit kendaraan hidrogen di Australia, saat ini dibandingkan dengan luar negeri. Di Korea tahun lalu mereka menjual lebih dari 10 ribu. Ini benar-benar 20 kendaraan hidrogen pertama yang terdaftar di Australia.
Mitra dalam proyek ini optimis bahwa stasiun baru akan mendorong lebih banyak orang untuk memilih hidrogen, yang mengarah ke lebih banyak stasiun pengisian yang pada gilirannya akan membantu menurunkan harga teknologi.
Taruhan Alan Finkel, mantan Kepala Ilmuwan Australia, yakin hidrogen akan menjadi komponen penting dari masa depan hijau Australia. "Kita akan menggunakan hidrogen untuk transportasi, di mobil, di truk, di kereta api, di kapal. Hidrogen akan menjadi bagian dari perekonomian kita. Hari ini adalah bagian dari ekonomi masa depan." ujar Alan Finkel, Mantan Kepala Ilmuwan Australia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika