Rabu 02 Jun 2021 19:58 WIB

Hindari Rasa Kesepian dengan Lima Aktivitas Ini

Forest bathing bisa membantu Anda menenangkan diri.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Kesepian (ilustrasi).
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Kesepian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 berimbas pada kebiasaan dan aktivitas sehari-hari. Penyesuaian terhadap kondisi ini terjadi pada semua orang dengan respons yang berbeda-beda.

Ada yang cepat menyesuaikan diri, namun ada juga yang tidak. Masyarakat tak lagi bebas melakukan kegiatan layaknya sebelum pandemi merebak. Mereka pun merasa kesulitan untuk beradaptasi hingga mengalami depresi dan kesepian karena berkurangnya interaksi antaamanusia. 

Startup konseling daring dan kesehatan mental Indonesia, Riliv, percaya bahwa kebahagiaan bisa dimulai dari diri sendiri. "Setiap manusia memiliki kapabilitas untuk menciptakan kebahagiaan," ujar CEO Riliv, Audrey Maximillian, seperti dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (1/6).  

Riliv membagikan beberapa aktivitas yang bisa membantu Anda lebih mengenal diri, menikmati waktu yang tersedia, dan menjadi lebih bahagia. Kelima aktivitas ini bisa dilakukan untuk membantu agar bisa memulai langkah awal mengatasi rasa sepi dan mencegah depresi: 

1. Meluangkan waktu berolahraga sederhana

Bukan rahasia lagi masyarakat Indonesia sedang mengikuti tren bersepeda. Tetapi Anda tidak perlu latah dengan memaksakan diri membeli sepeda hanya untuk digunakan dua atau tiga kali saja.

Anda bisa mencoba berolahraga sederhana seperti berjalan kaki atau joging di daerah yang cukup aman. Bergerak membantu melancarkan sirkulasi darah dan berdampak pada mood bahagia. Terlebih, Anda akan fokus menikmati pergerakan tubuh dan lingkungan sekitar, sehingga bisa lebih mindful atau tersadar. 

Berolahraga bisa dilakukan saat Anda meluangkan waktu pada pagi hari saat masih sepi. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa mencoba membiasakan berjalan kaki ke toko atau lokasi yang tidak jauh. Dengan berjalan, Anda tidak lagi menghadapi situasi 'tidak melakukan apa-apa' yang bisa berujung pikiran negatif.

2. Jika memungkinkan, kunjungi taman atau sekadar duduk di daerah penuh pohon

Forest bathing adalah konsep dari Jepang yang mengajak Anda menikmati suasana pepohonan. Aktivitas ini bisa membantu menurunkan stres dan menenangkan diri, terlebih jika Anda udah di rumah selama 24 jam berhari-hari.

Meski bepergian ke taman sekitar, jangan sampai luput dari protokol kesehatan. Hindari keramaian dan coba nikmati 30 hingga 60 menit berada di tengah pepohonan. Anda juga bisa melepas sepatu dan menikmati rerumputan di kaki.

3. Tidur tepat waktu

Pikiran negatif kerap muncul saat Anda kelelahan, kurang tidur, dan masih terbangun pada malam hari. Oleh karenanya, lebih baik Anda tak menunda waktu untuk terlelap. Tubuh yang sehat berpengaruh terhadap kesehatan mental yang kuat. 

4. Bertukar kado dengan keluarga dan sahabat

Meski terhalang jarak, bukan alasan untuk tidak bersua. Anda bisa menyampaikan salam dan kasih sayang melalui kado makanan yang diantar atau hampers cantik. 

Menyayangi, mengayomi, dan terhubung kepada orang terdekat adalah naluri alamiah manusia. Jika biasanya Anda melakukannya melalui tatap muka, dengan bantuan teknologi, Anda bisa melakukannya melalui jarak jauh. Ucapan terima kasih dan kebahagiaan mereka bisa membuatmu merasa tidak sendiri lagi.

5. Mencoba resep masakan yang belum pernah dicoba

Siapa sangka memasak bisa menjadi meditasi bagi banyak orang. Menikmati setiap irisan pisau di sayuran atau meracik bumbu agar menjadi santapan berkualitas bisa membuat lebih tenang dan lega. Energi berlebihan akibat rasa kesepian bisa tersalurkan melalui kegiatan positif dengan bonus makanan lezat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement