REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Genarasi emas timnas Belgia telah menduduki peringkat satu dunia selama lebih dari seribu hari namun tanpa meraih trofi. Pertanyaan kini muncul apakah Belgia mampu mengangkat trofi Piala Eropa (Euro) 2020 atau kehilangan kesempatan selamanya sebab generasi itu tak lama lagi akan hilang.
Belgia mengalahkan juara bertahan Portugal dengan skor 1-0 pada babak 16 besar Piala Eropa, di Stadion Olimpiade Sevilla, Senin (28/6) dini hari WIB. Hasil tersebut menyamai kemenangan beruntun terpanjang di turnamen besar, yaitu lima kali menang berturut-turut. Keduanya di bawah asuhan Roberto Martinez.
Diisi oleh pemain-pemain kelas dunia dari semua lini, Belgia harus siap menghadapi adangan yang lebih berat di perempat final, yaitu Italia. Turnamen ini merupakan kesempatan Belgia meraih kesuksesan di era generasi emasnya.
Jurnalis sepak bola Belgia Kristof Terreur mengatakan kepada BBC Radio 5 Live, Senin (28/6), Belgia mampu bertengger di peringkat satu dunia lebih dari seribu hari. Namun ia menyayangkan negeranya belum mempersembahkan gelar apapun. “Kami harus memberikannya sekarang. Sekarang atau tidak sama sekali untuk generasi ini,” katanya.
Terreur mengungkapkan perasaannya bahwa Belgia akan sukses di Piala Dunia 2018 meski harus gagal di semifinal. Tetapi Terreur tak merasakan perasaan itu hadir kembali di Piala Eropa. Kendati demikian, ia tetap optimistis Belgia punya modal memenangkan gelar terutama kualitas penyerang yang diisi oleh pemain berkualitas.
Ditambah dengan orang-orang di sekitar yang dapat membantu serangan Belgia semakin menakutkan, seperti adanya Thierry Henry. Legenda Arsenal itu adalah seorang pemenang yang membantu Romelu Lukaku menjadi seorang pemenang.