REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- SMA Pradita Dirgantara baru-baru ini meraih Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada SBMPTN 2021. Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap SMA yang berdiri 2018 lalu tersebut.

Penghargaan MURI  tersebut diterima pada 25 Juni 2021. "Keberhasilan ini tidak hanya dicapai melalui kerja keras civitas akademis semata. Namun, banyak donatur dan kolaborator yang turut memberikan sumbangsih luar biasa," terang Nanny seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (30/6).

Sejumlah donatur dan kolaborator tersebut di antaranya, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telkom, PT Arwana Citramulia, PT Sritex dan PT Pertamina.

Melalui dukungan instansi-instansi tersebutkan, lanjutnya, terbukti SMA Pradita Dirgantara mampu mencetak generasi unggul yang berprestasi. Bukti nyatanya, saat ini 116 alumni SMA Pradita Dirgantara diterima di 26 dari 85 perguruan tinggi negeri (PTN) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bukti lainnya, delapan alumnus yang baru saja lulus pada 4 Mei 2021 lalu diterima di perguruan tinggi luar negeri. Terdapat juga alumni yang diterima melalui pendidikan Calon taruna AAU 26 orang, Calon taruna AAL tiga orang, cadet Universitas Pertahanan 10 orang, Akademi Militer (Akmil) satu orang, dan Akademi Kepolisian (Akpol) satu orang.

"Saya berharap agar tali kerja sama dengan para donatur dan kolaborator ini terus terjaga dengan baik. Sehingga tujuan awal berdirinya SMA Pradita Dirgantara untuk mencetak calon-calon pemimpin dunia akan terwujud di masa mendatang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika