REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil listrik memang menjadi alternatif untuk teknologi ramah lingkungan. Namun, harga mobil bertenaga baterai tersebut masih tinggi sehingga tak bisa dijangkau oleh banyak orang. Isu harga ini juga yang antara lain menjadi salah satu penghambat penyebaran penggunaan electric vehicle (EV) di Indonesia.
Industri leasing tentu memegang peranan penting karena lebih dari 70 persen penjualan mobil di Indonesia dilakukan lewat skema kredit. Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, mengatakan, dari waktu ke waktu, potensi pasar mobil listrik akan berkembang sejalan dengan pembangunan infrastruktur serta kesadaran akan konsep green car.
"Perkembangan di pasar ini, tentunya berhubungan dengan perusahaan pembiayaan. Sebagai perusahaan yang menyediakan berbagai solusi keuangan, Adira Finance pastinya akan mendukung kebijakan pemerintah pada segmen ini," kata Harry kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Adira, kata dia, menawarkan bunga spesial bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk mobil listrik. Bunga yang diberikan itu sebesar tiga persen.