Selasa 10 Aug 2021 14:37 WIB

Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Usai Dirawat 13 Bulan

Saat lahir, bayi asal Malaysia itu beratnya masih kalah dengan apel besar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi prematur Kwek Yu Xuan lahir di Singapura dengan berat badan hanya 212 gram. Pahanya hanya sebesar jari.
Foto: Dok keluarga Kwek
Bayi prematur Kwek Yu Xuan lahir di Singapura dengan berat badan hanya 212 gram. Pahanya hanya sebesar jari.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang bayi yang pernah dijuluki sebagai bayi "terkecil di dunia" akhirnya pulang ke rumah setelah 13 bulan dirawat di rumah sakit. Dilaporkan Straits Times, saat lahir di Singapura pada 9 Juni 2020, berat Kwek Yu Xuan hanya 212 gram dan panjangnya tak sampai 24 cm.

Dokter Singapore National University Hospital semula meyakini bahwa peluang hidup Kwek Yu Xuan tak banyak. Namun, pada Sabtu (7/8) lalu, rumah sakit akhirnya dapat melepas Yu Xuan pulang ke rumah setelah mencapai berat badan yang jauh lebih sehat, yakni 6,3 kg.

Baca Juga

"Kami senang untuk pejuang kecil dan keluarganya, dan bangga dengan perawatan yang diberikan oleh tim kami," kata rumah sakit Singapore National University dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Fox News pada Selasa (10/8).

"Doa terbaik kami untuk Yu Xuan Kecil saat dia terus tumbuh, berkembang, dan mengalahkan hambatan setiap hari," ungkap Singapore National University.

Rumah sakit mencatat bahwa Yu Xuan kemungkinan adalah bayi paling ringan yang selamat dari kelahiran prematur. Yu Xuan terus menggunakan respirator dan mesin lain untuk membuatnya tetap hidup selama berbulan-bulan.

Rekor sebelumnya untuk bayi terkecil adalah perempuan yang lahir di Amerika Serikat pada Desember 2018 dengan berat 243 gram, menurut The Strait Times.

Wong Mei Ling harus menjalani operasi caesar setelah dokter menentukan ibu berusia 35 tahun itu menderita tekanan darah tinggi selama kehamilannya. Ia melahirkan putrinya sekitar 25 minggu usia kehamilan, jauh lebih pendek dari rata-rata 40 minggu kehamilan.

"Saya tidak menyangka akan melahirkan begitu cepat, dan kami sangat sedih karena Yu Xuan lahir begitu kecil. Tapi karena kondisi saya, kami tidak punya pilihan. Kami hanya bisa berharap dia akan terus tumbuh (dan sehat)," ujar sang ibu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement