Ahad 26 Sep 2021 16:46 WIB

CEO Moderna Prediksi Pandemi Berakhir Setahun Lagi

Beberapa ilmuwan juga memperkirakan pandemi akan terkendali di Maret mendatang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Beberapa ilmuwan juga memperkirakan pandemi akan terkendali di Maret mendatang.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Beberapa ilmuwan juga memperkirakan pandemi akan terkendali di Maret mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO perusahaan bioteknologi dan produsen vaksin Moderna, Stéphane Bancel, memperkirakan bahwa pandemi mungkin akan berakhir dalam waktu dekat. Hal itu ia sampaikan setelah kemunculan varian Delta, dan beberapa ahli telah mengubah garis waktu tentang COVID-19 yang akhirnya dapat dikendalikan.

Menurut Bancel, perubahan signifikan dalam kemampuan produksi vaksin menandakan bahwa kelambatan dalam ekuitas vaksin global dapat diatasi lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang. Ketika ditanya terkait berapa lama pandemi akan berakhir dan kehidupan kembali normal, Bancel mengatakan tidak lama lagi.

Baca Juga

"Mulai hari ini, setahun lagi, saya berasumsi," ujar Bancel dilansir di Best Life Online, Ahad (26/9).

Bancel menjelaskan bahwa bahkan dengan keraguan vaksin di beberapa daerah, pandemi kemungkinan akan melambat karena semakin banyak masyarakat yang terpapar virus. "Yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini, kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu," prediksinya.

Bancel tidak sendirian dalam prediksinya bahwa pandemi bisa mencapai akhir. Dalam rangkaian proyeksi terbaru, para peneliti di Scenario Modeling Hub menggunakan model matematika dalam memprediksi Covid-19 dalam enam bulan ke depan.

William Hanage, ahli epidemiologi di T.H. Chan School of Public Health, memperingatkan bahwa sementara ini mungkin ada sejumlah hambatan. Namun, dia optimistis bahwa gelombang Delta berada pada fase terakhir dan pandemi akan relatif terkendali pada bulan Maret.

Tetapi sementara kekebalan alami pada akhirnya dapat membantu memperlambat penyebaran COVID, CEO bioteknologi tersebut menyarankan mereka yang memiliki akses ke vaksinasi untuk segera melakukan vaksinasi. Ini demi keselamatan mereka sendiri.

"Anda bisa mendapatkan vaksinasi dan menjalani musim dingin yang baik. Atau Anda tidak melakukannya dan berisiko sakit, dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit," dia memperingatkan.

Selama wawancara, Bancel juga menyinggung tentang perubahan pada cara pembuatan vaksin akan membantu mengatasi masalah kesetaraan vaksin global.  Jika melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan.

"Sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus tersedia sejauh yang diperlukan," jelasnya.

Bancel menjelaskan bahwa booster yang ada saat ini atas dasar persetujuan. Booster akan mempertahankan formula yang sama seperti suntikan asli tetapi menggunakan setengah dosis. Namun, Bancel juga menunjukkan bahwa melihat ke masa depan, booster dioptimalkan untuk Delta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement