Selasa 09 May 2023 17:42 WIB

Saran Epidemiolog Soal Penyelenggaraan Konser Ketika Pandemi Berakhir

Konser maupun festival skala besar mulai marak digelar.

Red: Reiny Dwinanda
Suasana konser Hammersonic Festival di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (18/3/2023). Konser berskala besar telah marak diselenggarakan seiring meredanya kasus Covid-19.
Foto: Fitriyan Zamzami/Republika
Suasana konser Hammersonic Festival di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (18/3/2023). Konser berskala besar telah marak diselenggarakan seiring meredanya kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, makin banyak konser berskala besar yang diselenggarakan di Indonesia. Epidemiolog Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Defriman Djafri, menilai bahwa pemerintah dan penyelenggara tetap perlu mempertimbangkan keamanan kesehatan masyarakat ketika ingin menggelar sebuah konser atau festival.

"Namun, saya kira, kita tidak perlu paranoid dan juga takut. Tentu protokol yang sama ini sudah dijalankan, ketika kita bisa mengestimasi potensi itu besar atau tidak terjadinya penularan dengan kasus-kasus yang sekarang ini, nah penyelenggara dan pemerintah harus mempertimbangkan itu," kata Defri saat dihubungi Antara, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, Defri menjelaskan bahwa saat ini memang belum ada varian baru yang muncul dan situasi pun cukup stabil. Ia pun menilai kondisi saat ini cukup aman untuk mengadakan acara-acara yang berkerumun seperti konser atau festival.

Akan tetapi, Defri tetap mengimbau agar masyarakat tetap cerdas dan mampu menjaga diri sendiri dengan baik. Sebab, berkerumun atau menghadiri kegiatan yang ramai tetap berisiko terjadi penularan penyakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement