Rabu 29 Sep 2021 10:01 WIB

Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Mumi yang Hidup 2.000 Tahun Lalu

Rekonstruksi digital itu menggambarkan pria berusia 25 tahun.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Rekonstruksi wajah mumi Mesir 2000 tahun lalu.
Foto: parabon nanolabs
Rekonstruksi wajah mumi Mesir 2000 tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Wajah tiga pria yang hidup di Mesir kuno lebih dari 2.000 tahun yang telah dihidupkan kembali melalui rekonstruksi digital. Rekonstruksi digital itu menggambarkan pria berusia 25 tahun, berdasarkan data DNA yang diambil dari sisa mumi mereka.

Dilansir dari Live Science, Rabu (29/9), mumi-mumi tersebut berasal dari Abusir el-Meleq, sebuah kota Mesir kuno di dataran banjir di selatan Kairo. Mereka dikuburkan antara tahun 1380 SM hingga 425 M. Para ilmuwan di institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia Tübingen, mengurutkan DNA mumi pada 2017. Itu adalah rekonstruksi pertama yang berhasil dari genom mumi Mesir kuno.

Baca Juga

Sekarang, para peneliti di Parabon NanoLabs, sebuah perusahaan teknologi DNA di Reston, Virginia, telah menggunakan data genetik tersebut untuk membuat model 3D wajah mumi melalui proses yang disebut forensik DNA fenotip. Teknik ini menggunakan analisis genetik untuk memprediksi bentuk fitur wajah dan aspek lain dari penampilan fisik seseorang.

“Ini adalah pertama kalinya fenotip DNA komprehensif dilakukan pada DNA manusia seusia ini,” kata perwakilan Parabon dalam sebuah pernyataan.