Sabtu 02 Oct 2021 14:22 WIB

Alumnus Universitas Nusa Mandiri Luncurkan Startup

Aplikasi Bizhare mobile ini merupakan bentuk inovasi.

Founder & CTO Bizhare, Giovanni Umboh.
Foto: Dok UNM
Founder & CTO Bizhare, Giovanni Umboh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumnus Universitas Nusa Mandiri (UNM) lulusan Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) tahun 2018, Giovanni Umboh selaku founder & CTO Bizhare resmi merilis aplikasi Bizhare mobile Application 1.0 perdananya, Sabtu, (25/9). Peluncuran aplikasi ini bersamaan dengan acara Bizhare Investment Conference 2021. 

Grand launching Bizhare mobile application dalam Bizhare Invesment Conference yang bertemakan ‘The Growth of Indonesian Business and Invesment Ecosystem Through Technology’ dilaksanakan secara online dan dihadiri oleh wakil presiden RI KH Ma’ruf Amin.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin secara spesifik berharap fintech mampu mendukung permodalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di ekosistem atau industri halal. Sementara menilik Bizhare sendiri, telah memiliki produk syariah.

Ia mengemukakan, Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Oleh sebab itu, dukungan terhadap ekosistem keuangan syariah pun tengah digenjot pemerintah, salah satunya pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

“Dengan potensi yang kita miliki dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, kita harapkan ekonomi dan keuangan syariah mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Juga mampu berkontribusi lebih besar buat perekonomian nasional,” jelasnya dalam kata sambutan, Sabtu (25/9).

Turut hadir  pada acara ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang berharap fintech SCF mampu lebih dalam mendukung pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Berdasarkan catatan Kemenparekraf, masih ada 92,73 persen usaha kreatif masih menggunakan modal sendiri. Baru sebesar 24,4 persen yang sudah bisa mengakses pinjaman bank, dan 0,66 persen berasal dari venture capital,” ungkapnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, Direktorat Akses Pembiayaan pun mendukung digitalisasi pembiayaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif. 

“Salah satunya FinCoin yang membantu para pelaku untuk dapat memanfaatkan layanan fintech urunan dana, ECF dan SCF. Program ini sudah berjalan di Medan dan Bandung sejak 2020, dan rencananya akan kami tingkatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Giovanni Umboh mengatakan, aplikasi Bizhare mobile ini merupakan bentuk inovasi untuk memberikan kemudahan dan mengoptimalkan fitur terlengkap, serta membuat proses pendanaan bisnis semakin mudah dan efisien.

“Peluncuran aplikasi ini seiring dengan perluasan izin Bizhare.id menjadi Securities Crowd Funding (SCF). Sehingga, seluruh masyarakat Indonesia ke  depannya dapat memanfaatkan berbagai produk layanan SCF berupa Obligasi dan juga Sukuk, melalui aplikasi Bizhare,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (27/9).

Ia menambahkan, peluncuran aplikasi ini sebagai wujud, untuk mempermudah masyarakat dan kalangan milenial untuk #semakinmudah memulai langkah hidup bebas finansial melalui investasi dan turut berkonstribusi terhadap perkembangan bisnis UKM yang menjadi penopang perekonomian Indonesia lebih awal.

“Sejak pertama hadir, saya berupaya agar Bizhare merilis sistem Progressive Web App. Sehingga, pada tahun 2021 ini, Bizhare akhirnya resmi merilis Bizhare Application 1.0,” imbuhnya.

Bizhare sendiri, lanjutnya menjelaskan, telah meningkatkan berbagai sistem pada aplikasi ini seperti membangun aplikasi dengan teknologi terbaru, untuk menghadirkan aplikasi bagi pengguna Android dan juga IOS, optimasi tampilan dan user flow, serta menambahkan fitur keamanan baru untuk aplikasi.

“Bizhare Application 1.0 dengan berbagai fitur baru yang diberikan, diharapkan dapat mempermudah pengalaman pengguna dan lebih terintegrasi dengan sistem lainya,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement