REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Robot Abhinaya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih juara pertama dan menjadi strategi terbaik dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Wilayah II. Prestasi itu ditorehkan Abhinaya dalam kategori Kontes Robot Tematik Indonesia.
KRI merupakan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek dan melombakan enam kategori. Ada Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dan Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI).
Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI). KRTMI memainkan dam-daman mengadopsi Digital Twin.
Permainan tradisional itu memainkan dua tim yang menggerakkan robot di lapangan fisik memindahkan koin di lapangan digital. Tema Robo Game-Digital Twin slogan Penguasaan Teknologi, Kemakmuran Negara jadi komponen utama Revolusi Industri 4.0.
Ketua Tim Abhinaya, Nurcholis mengatakan, persiapan tim untuk menghadapi KRI Regional Wilayah II dilakukan dengan membangun kerja sama antara anggota tim. Lalu, menyusun strategi permainan dam-daman yang sudah dilakukan saat latihan.
Kemudian, dalam proses riset robot, dilakukan secara intens dengan tetap patuhi protokol kesehatan. Selain itu, tim saat proses riset melakukan beberapa uji coba dan evaluasi selama beberapa bulan dan sempat menghadapi kendala teknis.
"Beberapa anggota terpisah berada di luar Yogyakarta dan terpapar covid, namun komunikasi tetap terjaga dengan pertemuan via daring," kata Nurcholis, Sabtu (2/10).
Selain Nurcholis dari Pendidikan Teknik Elektronika, tim beranggotakan Yuli Dwi Saputri dari Teknik Elektro, Afif Aiman Saputra Teknik Mesin, Anggoro Fajar Dwi Utomo Teknik Mekatronika dan Musyarof Rifai dari Pendidikan Teknik Mekatronika. Selanjutnya, M Rovi Teknik Elektro, Ardhi Wiranata Teknik Elektronika, Musa Beni Ricardo Aruan Teknik Mekatronika, Yusron Nur Latief D4 Teknik Elektro, Alfan Fajri Tamyis Pendidikan Teknik Elektronika, Budi Arjaya Wida Teknik Mekatronika.
Kemudian, ada Muhammad Iqbal Rasyid Teknik Mekatronika, Danang Prasetyo Teknik Mekatronika, Geo Brahma Granito Zain D4 Teknik Mesin dan Salsabila Azzahra PSDU Teknik Mekatronika. Pengembangan dilakukan di bawah bimbingan Prof Khairudin.
"Hasil ini semoga menjadi motivasi untuk mempersiapkan Abhinaya dalam KRI Nasional pada 12 Oktober 2021 agar kembali berprestasi," ujar Khairudin.