REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Robot DOME karya Tim Robotika Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), meraih Juara I kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018. Kemenangan ini menjadi kesempatan emas untuk melaju ke tingkat internasional di Amerika Serikat.
Ketua Tim Robotika UMM, Alfan Achmadillah Fauzi menjelaskan, karyanya berhasil menunjukkan akurasi yang tinggi dan waktu tercepat dalam membidik titik api. Robot DOME UMM sukses melesat jauh di peringkat pertama dengan total waktu 3.62 meninggalkan dua tim saingan terberatnya. Adapun dua saingan terberatnya, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
"Saat melihat nama Dome berada di urutan puncak, rasanya lega sekali," terang Alfan.
Prestasi para pendahulunya di tingkat internasional, menjadi pemantik semangat tim yang beranggotakan Alfan Achmadillah Fauzi (ketua), Ken Dedes Maria Kunthy (teknisi), dan Rochmansyah (anggota) ini. Mereka pun mengaku telah melakukan persiapan yang matang untuk kontes yang berlangsung di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Selain semangat tim, riset khusus yang dilakukan selama tiga bulan membuat timnya merasa yakin dan percaya diri akan keluar sebagai juara nasional. Ke depan, kata Alfan, tim akan terus melakukan riset mengingat melaju ke tingkat internasional.
Pembina Tim Robotika UMM Nur Alif, mengaku, akan menyiapkan dua robot lainnya untuk diperlombakan di ajang internasional tersebut. "Langkah ke depan, kami akan merampungkan dua robot lain dari divisi berkaki dan beroda untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan di Amerika," jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Sabtu (14/7).
KRI ke-18 merupakan kompetisi tingkat nasional yang dibagi dalam lima divisi yakni Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Sebanyak 91 tim dari 48 universitas di Indonesia berkompetisi di ajang bergengsi ini.