Rabu 13 Oct 2021 05:55 WIB

Makan Kacang Bisa Bikin Berat Badan Naik?

Kacang diketahui memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kacang diketahui memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Foto: Peakpx
Kacang diketahui memiliki kandungan lemak yang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kacang dikenal sebagai cemilan yang bergizi dan memilki beragam manfaat kesehatan. Sebagai contoh, beberapa studi mengungkapkan bahwa kacang dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung, serta menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Di sisi lain, kacang diketahui memiliki kandungan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, sebagian orang khawatir bila konsumsi kacang justru dapat memicu kenaikan berat badan.

Baca Juga

Untuk mengetahui jawabannya, sekelompok peneliti melakukan sebuah studi yang dimuat dalam Obesity Reviews. Studi ini betujuan untuk mencari tahu apakah kacang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.

Dari studi ini, peneliti menyimpulkan bahwa kacang-kacangan justru berkaitan dengan kejadian obesitas atau kenaikan berat badan yang lebih rendah. Selain itu, asupan kacang yang lebih tinggi juga tampak berkaitan dengan penurunan berat badan dan lemak badan.

Studi pada 2010 juga menunjukkan bahwa kacang-kacangan dimasukkan ke dalam "diet cardioprotective". Pengaturan pola makan ini dirancang untuk memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah. Secara umum, makanan dalam diet ini memiliki kandungan serat yang tinggi.

Oleh karena itu, tak perlu khawatir bila ingin mengonsumsi kacang. Kacang mungkin memiliki kandungan lemak yang tinggi. Akan tetapi, jenis lemak yang mendominasi pada kacang adalah lemak tak jenuh.

Selain itu, kacang juga diketahui kaya akan protein. Hal ini membuat kacang dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein, khususnya bagi orang-orang yang menerapkan diet vegetarian dan vegan.

Kepala ilmu gizi dari Healthspan Rob Hobson menambahkan, kacang dikenal memiliki kandungan mineral yang tinggi. Beberapa contoh mineral yang terdapat dalam kacang ialah zinc, magnesium, dan besi.

Hobs juga setuju bahwa konsumsi kacang tidak menyebabkan kenaikan berat badan secara langsung. Akan tetapi, Hobson mengingatkan agar kacang dikonsumsi dalam jumlah secukupnya saja untuk melengkapi pola makan sehari-hari yang sehat.

"Bila Anda secara sadar menyantap kacang dalam jumlah besar setiap hari bersamaan dengan pola makan Anda yang biasa, yang melebihi kebutuhan kalori Anda, maka Anda kemungkinan tetap akan mengalami kenaikan berat badan," ujar Hobson, seperti dilansir Fit and Well, Selasa (12/10).

Hobson mengatakan konsumsi kacang atau makanan sehat lain sebenarnya tidak banyak membantu bila tak diiringi dengan pola makan yang baik. Oleh karena itu, bila ingin menurunkan berat badan, konsumsi kacang atau makanan sehat lain juga perlu disertai dengan pola makan yang rendah gula, kalori sesuai kebutuhan, dan jauh dari lemak tak sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement