REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform mobile eSport Mobile Premier League (MPL) menyatakan lebih dari 30 ribu pemain mobile eSport di Indonesia telah mendaftarkan diri untuk bertanding menjadi Master Speed Chess MPL di Piala Presiden eSports (PPE) 2021 sejak registrasinya dibuka pada 4 Oktober 2021.
Pendaftaran yang sedianya ditutup pada 18 Oktober 2021 ini akhirnya diperpanjang hingga 25 oktober 2021 dikarenakan pendaftar yang masih terus bertambah menunjukan animo masyarakat Indonesia yang sangat besar terhadap turnamen MPL.
Piala Presiden eSports merupakan ajang eSport pertama dan terbesar di Indonesia yang digelar untuk mendorong pertumbuhan pemain eSport profesional dan industri eSport tanah air. Dalam partisipasi yang kedua, tahun ini MPL menggelar turnamen Speed Chess yang sekaligus menjadi turnamen mobile game catur pertama di Indonesia.
Bukan hanya itu, turnamen ini juga menjadi yang terbesar dari sisi jumlah peserta serta jumlah hadiah yang ditawarkan, mencapai total Rp 200 juta.
Country Head MPL Indonesia Ridzki Syahputera, mengatakan, Partisipasi MPL di Piala Presiden eSports tahun lalu merupakan bagian dari langkah strategis untuk terus
berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem mobile eSport dan mengeksplorasi kemitraan dengan game developer lokal terbaik di Indonesia. Pihaknya berharap dengan kolaborasi pemerintah dan para pemangku kepentingan di industri dapat menjangkau dan mengedukasi lebih banyak lagi masyarakat tentang MPL sebagai salah satu
platform mobile eSport berbasis ketangkasan. Salah satunya melalui olah raga catur yang sudah sangat populer, serta mendorong tumbuhnya atlet-atlet eSport terbaik tanah air.
Piala Presiden 2020 sangat membantu dalam memperkenalkan brand MPL yang saat itu masih sangat baru ke khalayak luas. Saat itu MPL menggelar turnamen Fruit Dart, salah satu game favorit di platform MPL, sebagai game kasual pertama yang dipertandingkan di Piala Presiden.
Meskipun baru pertama kali ikut serta di PPE, namun animo masyarakat ternyata sangat tinggi terhadap game MPL, terlihat dari jumlah peserta turnamen yang mencapai lebih dari 50.000 orang berpartisipasi untuk memenangkan hadiah senilai total Rp 125 juta.
MPL memilih Speed Chess untuk dipertandingkan di PPE 2021 mengingat catur merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, baik dalam versi game komputer, mobile maupun papan. MPL Speed Chess dimainkan oleh lebih dari 3.000 pemain setiap harinya. Pada PPE tahun ini, MPL menghadirkan turnamen Speed Chess dengan sistem Battle Arena di mana format permainan akan mempertandingkan partisipan dengan pemain lain yang akan ditentukan secara acak oleh sistem, tanpa batas jumlah pemain lawan.
Babak kualifikasi untuk turnamen Speed Chess di PPE 2021 akan berlangsung pada 18-25 Oktober 2021 di platform MPL. Pada babak ini, para pemain dapat mengumpulkan
kemenangan sebanyak-banyaknya, karena peringkat pada klasemen akan ditentukan berdasarkan jumlah kemenangan terbanyak. Informasi mengenai babak selanjutnya akan dibagikan di akun sosial media dan blog MPL.
Pencarian Master Speed Chess MPL di PPE 2021 merupakan bagian dari kampanye #BuktiinLoBisa yang baru saja diluncurkan oleh MPL. Melalui kampanye ini, MPL ingin mengajak pengguna untuk tidak cuma bermain, tapi juga terus berlatih dan bertanding lewat berbagai turnamen yang tersedia setiap hari sampai mereka bisa menjadi master di game favorit mereka di platform MPL dan memenangkan reward. Kampanye ini serta partisipasi di PPE juga menjadi bukti nyata komitmen MPL dalam mendukung ekosistem game lokal yang telah konsisten dilakukan sejak MPL hadir di Indonesia dua tahun lalu.
“Ajang Piala Presiden eSports juga mengedepankan kompetisi positif yang sejalan dengan komitmen MPL dalam memberikan pengalaman bermain dan berkompetisi secara sportif di platform kami kepada semua orang lewat MPL FAIRPLAY dengan menerapkan prinsip bermain yang adil, aman, dan bertanggung jawab. Didukung oleh sistem keamanan data terbaik di kelasnya, MPL berkomitmen untuk melindungi pengguna dari kecurangan dan peretasan saat bermain, serta menjaga privasi data pengguna. Segala aktivitas mencurigakan di akun pengguna akan kami tindaklanjuti sesuai jenis pelanggaran, mulai dari teguran hingga penutupan akun,” tutup Ridzki.