Rabu 03 Nov 2021 18:22 WIB

Tanda Kanker Mulut yang tak Boleh Diabaikan

Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker mulut.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala kanker mulut yang tidak boleh diabaikan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Gejala kanker mulut yang tidak boleh diabaikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker mulut menjadi semakin umum di Inggris, dengan diagnosis tahunan hampir dua kali lipat sejak 2001. Menemukan kanker sejak dini sangat penting untuk pengobatan terbaik, jadi penting untuk menyadari gejala yang paling umum.

Menurut Bupa Dental Care, kanker itu sendiri disebabkan oleh sel-sel yang tumbuh di luar kendali di dalam mulut. Ini dapat memengaruhi hampir di mana saja di dalam mulut, termasuk kelenjar ludah dan amandel.

Baca Juga

Ada sejumlah tanda utama yang harus diwaspadai, termasuk munculnya bercak-bercak aneh di dalam mulut. Bercak ini mungkin tampak sangat merah atau putih, dan bisa berkembang di lapisan mulut, atau sebenarnya di lidah.

"Anda harus memeriksa mulut Anda secara teratur untuk tanda dan gejala kanker mulut,” kata dokter gigi Bupa Dental Care, dr Karim Abdel-Khalek, seperti dilansir di laman Express, Rabu (2/11).

Tanda-tanda ini bisa termasuk bercak merah dan putih di dalam mulut, bisul, atau luka yang tidak sembuh dalam waktu tiga pekan, benjolan abnormal di leher, nyeri terus-menerus di tenggorokan atau telinga, kesulitan menelan, atau perubahan bicara seperti suara serak.

Karim mengatakan penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini dapat terjadi dengan banyak kondisi lain. "Jika Anda melihat salah satu dari ini, jangan panik, tetapi segera hubungi dokter gigi Anda untuk diperiksa," kata dia. 

Sebagian besar gejala hanya bisa disebabkan oleh infeksi di dalam mulut. Namun, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter atau dokter gigi jika gejala Anda bertahan lebih dari tiga pekan.

Sangat penting untuk memeriksakannya jika Anda seorang perokok atau minum banyak alkohol. Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker mulut, sementara peminum yang sering 2,5 kali lebih mungkin didiagnosis menderita penyakit ini.

"Tahun lalu, saya melakukan pemeriksaan skrining oral pada salah satu pasien saya dan melihat adanya ulkus yang mencurigakan di mulut mereka," ujar dr Abdel-Khalek.

"Setelah menjelaskan situasinya, saya merujuk mereka ke rumah sakit untuk diperiksa, dan boroknya ternyata kanker. Syukurlah, ulkus pasien telah diangkat dan sekarang bebas dari kanker. Tapi saya tidak bisa cukup menekankan pentingnya diagnosis dini," kata dia.

Anda dapat menurunkan risiko kanker mulut hanya dengan membuat beberapa pilihan gaya hidup yang lebih sehat. Berhenti merokok atau minum, dan jangan lupa untuk melakukan perjalanan rutin untuk pemeriksaan gigi.

Dokter gigi memeriksa gejala kanker mulut di setiap pertemuan, dan mengenali tanda-tandanya lebih awal adalah cara terbaik untuk menghindari komplikasi serius dari penyakit ini. Jika Anda ragu atau khawatir tentang perubahan di dalam mulut Anda, segera bicarakan dengan dokter gigi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement