REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) berhasil mengharumkan nama kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM), melalui prestasinya dalam kegiatan Festival Seni dan Olahraga Nasional (FSON) 2021. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara daring pada tanggal 4 September sampai 14 oktober 2021 silam.
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori Sastra & Teater-Video Pembacaan Cerpen sebagai Pembaca Cerpen Tersyahdu, yakni Ataya Putri Salsabila, Rizki Budianto, Ali Budiman Syah, dan Muhammad Saddam Alfarouqi. Keempat mahasiswa UNM ini, berhasil meraih prestasi dengan mengalahkan mahasiswa lain yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Rizki Budianto, salah satu pembaca cerpen menyebutkan, pada awalnya mereka berempat kurang yakin dapat meraih gelar juara pada kategori yang dilombakan. Sebab, merasa kurang persiapan.
“Kami sangat tidak percaya dengan hasil capaian ini. Persiapan yang kurang dalam pembacaan cerpen membuat kami pesimistis karena begitu banyak saingan-saingan mahasiswa nasional di luar sana,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/11).
Namun, imbuhnya, kami sangat bersyukur ternyata dengan persiapan yang seadanya dan sesuai kemampuan yang mereka miliki, bisa meraih predikat pembacaan cerpen tersyahdu di tingkat nasional.
“Dan ini menjadi pengalaman pertama dan juga penghargaan yang sangat luar biasa bagi kami semua. Sebuah gelar pertama yang kami dapatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Hidayat selaku wakil rektor II Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan, keempat mahasiswa yang berprestasi ini tergabung dalam tim sastra mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM), mereka membawakan cerpen yang berjudul “Surat Kecil Untuk Ayah” karya Imam Apriansyah.
Ia merasa bangga dengan capaian yang telah diraih tim sastra mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan ini membuat tambahan deretan prestasi mahasiswa UNM yang tetap berprestasi dan optimis dalam menjawab segala tantangan yang mereka dapatkan baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Saya sangat bangga karena mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) berani mengeksplorasi kemampuan diri di balik latar belakang keilmuan yang berbabasis teknologi informasi. Mereka mampu membuktian, bisa berkiprah di bidang lain. Saya harap dengan adanya capaian ini, bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa lainnya untuk menumbuhkan rasa optimisme dan sportifitas yang kuat untuk mencapai prestasi,” tutupnya.